(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KUNJUNGAN PENANGGUNG JAWAB PERLUASAN AREALTANAM(PAT) PROPINSI BALI DAN TIM PUSAT DALAM RANGKA KEGIATANIRIGASI PERPOMPAAN MENDUKUNG PERLUASAN AREAL TANAM(PAT) KABUPATEN BULELENG TAHUN 2024

Admin distan | 25 Juli 2024 | 39 kali

Dinas Pertanian menerima kunjungan dari Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Kementerian Pertanian Republik Indonesia selaku penanggung jawab Perluasan Areal Tanam (PAT) Bali. Pada pukul 08.00 Wita rombongan diterima oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Pada kesempatan tersebut Kadis Pertanian Gede Melandrat, S.P. memaparkan mengenai realisasi Keuangan dan Fisik yang telah dicapai untuk pelaksanaan kegiatan Irigasi Perpompaan Mendukung Perluasan Areal Tanam(PAT) di Kabupaten Buleleng. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor265/Kpts/OT.050/M/06/2024, target perluasan areal tanam(PAT) Kabupaten Buleleng ditetapkan seluas 650 ha. Target tersebut terdiri atas kegiatan pompanisasi seluas 320 ha dan kegiatan padi gogo seluas330 ha. Realisasi PAT Kabupaten Buleleng hingga saat ini melalui kegiatan pompanisasi seluas 9 ha, dengan dukungan yang diberikanberupa mesin pompa 2 unit, dan irigasi perpompaan sejumlah 14 unit. Selain pompa dan irigasi perpompaan, dalam menunjang pelaksanaan kegiatan PAT, sejumlah 24 kelompok tani juga difasilitasi bantuan alsintan berupa traktor roda dua. Untuk realisasi mesin pompa, sejumlah 2 unit mesin pompa telah diterima dan terpasang di tingkat kelompok tani. Sementara itu, untuk kegiatan irigasi perpompaan, progres fisik telah mencapai 76,78% dengan dana yang ditransfer ke kelompok tani telah mencapai 100%. Rabu (24 Juli 2024)

Direktur STO menyampaikan bahwa realisasi PAT Kabupaten Buleleng masih tergolong kecil. Diharapkan, progres realisasi PAT beserta dokumentasinya dapat dilaporkan secara berkala kepada tim penanggungjawab PAT Kabupaten Buleleng. Realisasi PAT sejumlah 9 ha seluruhnya bersumber dari kegiatan lingkup bantuan mesin pompa. Kegiatan irigasi perpompaan belum dapat dilaporkan luasan pemanfaatannya karena masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan dapat menambah luasan PAT pada Bulan Agustus-September 2024. Setelah berkoordinasi di Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Direktur STO bersama tim melanjutkan kunjungan dengan monitoring langsung ke lokasi kegiatan irigasi perpompaan. Lokasi yang dituju diantaranya adalah Subak Lanyahan Kerobokan dan Subak Pungakan. - Lokasi pertama yang dikunjungi adalah lokasi irigasi perpompaan di Subak Lanyahan Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan. Kunjungan diterima oleh Perbekel Desa Kerobokan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, kelian subak beserta anggota Subak Lanyahan Kerobokan. Sembari melakukan pengecekan progres fisik, rombongan mendapatkan penjelasan dari kelian subak terkait targetdan rencana pencapaian perluasan areal tanam di Subak Lanyahan Kerobokan. Pada musim tanam (MT) ketiga, kegiatan irigasiperpompaan akan dimanfaatkan dengan mengelola air irigasi yang ada, baik yang bersumber dari air permukaan maupun air tanah, dengan memfokuskan air permukaan pada lahan-lahan yang berada di bagian selatan, dan irigasi air tanah pada lahan-lahan di bagian utara. Diharapkan dengan kondisi tersebut seluruh lahan yang ada di Subak Lanyahan Kerobokan dapat terairi secara optimal. 

Dari penjelasan tersebut, Direktur STO menyampaikan agar bantuan yang diperoleh kelompok, dapat menambah areal tanam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Subak diharapkan dapat memelihara irigasi perpompaan yang bangun agar dapat beroperasi dan bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Diingatkan pula agar target PAT dapat tercapai pada tahun ini maksimal di Bulan September 2024. Kegiatan PAT tidak hanya berasal dari pertanaman yang bersumber dari lingkup bantuan yang diberikan. Segala bentuk perluasan tanam yang terjadi di tingkat lapangan dapat dilaporkan sebagai PAT. 


Lokasi kunjungan berikutnya adalah Subak Pungakan, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Tim diterima oleh petugas pertanian Kecamatan Sawan, Babinsa, dan Kelian Subak Pungakan bersama anggota subak. Rombongan menerima penjelasan dari Kelian Subak Pungakan bahwa sumber air yang dikelola bersumber dari air permukaan berupa sungai. Mengingat lebar sungai yang cukup besar, tidak memungkinkan melakukan pembendungan sehingga jenis mesin yang dipakai di kelompok ini adalah mesin pompa portable dengan bahan bakar solar serta keluaran sebesar 4 inch. Dengan pompa tersebut diharapkan volume air yang dihasilkan akan mampu mengairi lahan sawah seluas 30 ha, terutama pada musim tanam ketiga. Hal ini menjadi salah satu faktor dalam mendukung perluasan areal tanam di Subak Pungakan pada khususnya. Progres yang telah dicapai Subak Pungakan untuk kegiatan irigasi perpompaan ini sebesar 95% terdiri atas pembuatan rumah mesin, pengadaan mesin pompa beserta selang distribusi, dan perbaikan saluran irigasi terbuka. 

Direktur STO dalam arahannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Untuk itu, diharapkan salah satu pendukung dari ketahanan pangan nasional berupa perluasan areal tanam dapat tercapai di tahun ini dan dapat memberi manfaat secara berkelanjutan untuk tahun selanjutnya. Kegiatan PAT tidak hanya berasal dari pertanaman yang bersumber dari lingkup bantuan yang diberikan. Segala bentuk perluasan tanam yang terjadi di tingkat lapangan dapat dilaporkan sebagai PAT.


Turut hadir : 

- Andi M . Idil Fitri (Dir STO)

- M Syaifudin A. (STO)

- N. Suastika (Kabid TPH Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Bali )

- Fajar Angggraeni (STO)

- Siti Nuriah (STO)

- Katarina Ika (STO)

- Nur Laili (STO)

- Ernawari (STO)

- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng 

- Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

- Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

- Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

- JF Analis PSP

- JF Pengawas Alsintan


Setelah kunjungan di Subak Pungakan, Direktur STO beserta tim melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan di Kabupaten lainnya.