(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Gerakan Pengendalian OPT Wereng Batang Coklat di Subak Tingkih Kerep Desa Jinengdalem

Admin distan | 05 Agustus 2022 | 104 kali

Wereng batang coklat  Nilaparvata lugens  atau yang disingkat WBC merupakan salah satu hama pada  tanaman  padi  yang  paling  berbahaya  dan merugikan  petani  padi karena dapat mengakibatkan gagal panen. Selain menjadi hama wereng batang coklat dapat menjadi vector virus, yaitu virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Wereng coklat menyerang dan merusak tanaman dengan cara menghisap cairan sel tanaman hingga tanaman kering, dan menimbulkan efek seperti terbakar (hopperburn). Keadaan hopperburn ini terjadi di lahan sawah subak tingkih kerep desa jinengdalem milik ketut ngarsa. populasi wereng batang coklat mencapai 2 ek pertunas di lahan milik ketut ngarsa yang sekaligus wakil kelian subak tingkih kerep. Dari hasil pengamatan ppl wilbin bersama popt didapatkan hasil bahwa padi dengan varietas Inpari 32 dengan umur lebih kurang 85 sampai 90 hari setelah tanam memilik intensitas serangan 10.5 persen dengan luas waspada berkisar 23 hektar. 

Bantuan insektisida kontak diberikan kepada petani untuk dilakukan gerakan pengendalian serangan wereng batang coklat. Gerakan pengendalian dilakukan pada hari jumat tanggal 5 agustus 2022. Gerakan pengendalian dilakukan oleh  Ketut Ngarsa dilahan miliknya di satu petak dengan luasan 10 are yang dihadiri oleh Klian Subak Tingkih Kerep Ketut Maisi dan PPL wilbin jinengdalem I Gede Jaya Mahendra serta POPT kecamatan Buleleng Nyoman Sudiarsa dan Vani Silvana. Sebelum dilakukan gerakan pengendalian popt menjelaskan teknis cara penyamprotan dan dosis dari insektisida yang akan disemprotkan ke tanaman padi tersebut. diketahui bahwa dosis yang diperlukan untuk pengendalian wereng batang coklat adalah 0,5 ml/ ltr air. Dengan adanya gerakan pengendalian diharapkan serangan tidak meluas dan tidak menyebabkan petani sampai mengalami gagal panen.