Dalam upaya antisipasi darurat pangan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian membentuk strategi berupa Perluasan/Pertambahan Areal Tanam (PAT) yang di dalamnya terdapat kegiatan Pompanisasi (Mesin Pompa dan Kegiatan Irigasi Perpompaan) dan Padi Gogo.
Rapat dibuka dan dipaparkan oleh Kepala Bidang TPH Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Dalam paparannya dijelaskan bahwa luasan sawah dari tahun ke tahun yang cenderung berkurang. Sedangkan tiap tahunnya ada target luas tanam, luas panen, provitas, dan produksi padi yang harus dipenuhi. Untuk Kabupaten Buleleng pada tahun 2024 ditargetkan luas tanam seluas 18.979 Ha. Dalam Upaya mempertahankan lahan pangan, tentu ada strategi yang harus dilakukan yaitu dengan memenuhi kebutuhan pupuk (subsidi pupuk), penyediaan benih unggul bermutu, mekanisasi atau Alsintan, program AUTP, dan Peningkatan Areal Tanam. Dalam program Perluasan/Pertambahan Areal Tanam (PAT) Kabupaten Buleleng mendapatkan kegiatan Pompanisasi dan Padi Gogo. Untuk polygon kegiatan Pompanisasi, Kabupaten Buleleng sudah terlapor seluas 322 Ha dari target 320 Ha, sedangkan untuk Padi Gogo Kabupaten Buleleng harus mengejar kelengkapan polygon seluas 108 Ha yang masih belum lengkap dari total target seluas 330 Ha. (11/10)
Pemaparan kedua disampaikan oleh Tim Direktorat STO Kementerian Pertanian. Dalam paparannya disampaikan bahwa Perluasan/Pertambahan Areal Tanam (PAT) Kabupaten Buleleng mendapatkan kegiatan Pompanisasi dan Padi Gogo. Untuk polygon kegiatan Pompanisasi, Kabupaten Buleleng sudah terlapor seluas 322 Ha dari target 320 Ha, sedangkan untuk Padi Gogo Kabupaten Buleleng harus mengejar kelengkapan polygon seluas 108 Ha yang masih belum lengkap dari total target seluas 330 Ha. Kemudian dipaparkan tindaklanjut untuk penyelamatan lahan tanam adalah dengan menggunakan pompa yang ada dengan mengambil sumber air terdekat. Realisasi 9 Oktober 2024 untuk polygon untuk Provinsi Bali sudah tercapai 95% kegiatan PAT secara keseluruhan. Untuk Kabupaten Buleleng, realisasi PAT seluas 524,62 Ha dengan realisasi 500,75 Ha; 23,67 Ha belum terpoligon.
Pemaparan ketiga disampaikan oleh Tim Pusdatin Kementerian Pertanian, dalam paparannya disampaikan bahwa Provinsi Bali untuk Capaian Kegiatan PAT sudah berwarna hijau yang berarti sudah aman hanya perlu mengejar target PAT di Kabupaten masing-masing. Untuk Kabupaten Buleleng, kegiatan PAT Pompanisasi sudah terealisasi 323 Ha dari target 320 Ha; sedangkan untuk PAT Padi Gogo terealisasi 202 Ha dari target 330 Ha. Sehingga persentase polygon terhadap realisasi adalah sebesar 95%.
(BIDANG PSP)