(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Aplikasi Beauveria di Subak Yeh Anakan

Admin distan | 22 Juni 2021 | 329 kali

Selasa, 22 Juni 2021, PPL Wilbin Banjarasem bersama POPT Kecamatan Seririt melakukan pendampingan kegiatan aplikasi pestisida hayati yaitu jamur entomopatogen Beauveria bassiana ke tanaman padi varietas Ciherang umur 10 hst. 

Lokasi di petakan sawah Bpk. Kd Sugiarta yang berada di Sb Yeh Anakan, Desa Banjarasem dengan luas 0.8 Ha.

 

Beauveria bassiana merupakan jamur entomopatogen yang berasal dari famili Clavicipitaceae dan genus Beauvaria. Jamur berukuran mikroskopik dengan tubuh berbentuk benang-benang halus (hifa). Hifa-hifa tersebut selanjutnya membentuk koloni yang disebut miselia. Jamur ini tidak dapat memproduksi makanannya sendiri, oleh karena itu bersifat parasit terhadap serangga inangnya. 

 

Sistem kerja Beauveria bassiana menginfeksi serangga yaitu spora jamur masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya. Selanjutnya, inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kutikula tubuh serangga. Lalu jamur akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga akan mati. Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga. Serangga yang terserang jamur Beauveria bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan tertutup oleh benang-benang hifa berwarna putih.

 

Beberapa keunggulan jamur patogen serangga Beauveria bassiana sebagai pestisida hayati adalah :

1) Selektif terhadap serangga sasaran sehingga tidak membahayakan serangga lain bukan sasaran, seperti predator, parasitoid, serangga penyerbuk dan serangga berguna lebah madu.

2) Tidak meninggalkan residu beracun

3) Tidak menyebabkan fitotoksin (keracunan) pada tanaman

4) Mudah diproduksi dengan teknik sederhana.

 

Pemanfaatan pestisida hayati ini dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat dari penggunaan pestisida kimia yang berlebihan. Selain itu, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan akan berdampak negatif terhadap konsumen maupun ekosistem pertanian.