Jumat,
27 Mei 2022 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pelayanan Pupuk Bersubsidi
Kabupaten Buleleng, bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten
Buleleng. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2022 dan Persiapan Penyusunan RDKK
Tahun 2023, yang dipimpin langsung oleh Tim Pembina Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Tingkat Provinsi Bali TA 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang PSP
Distan Buleleng; Pengawas Alsintan Substansi Pupuk, Pestisida, dan Alsintan Distan
Buleleng; Pengawas Pupuk dan Pestisida Distan Buleleng; Staf Teknis PSP Distan
Buleleng; Perwakilan Tim Verval Kecamatan; Perwakilan Tim Entry RDKK Kabupaten
Buleleng; Perwakilan Produsen Pupuk Bersubsidi; Perwakilan Distributor Pupuk
Bersubsidi; Perwakilan 30 kios pupuk sekabupaten Buleleng; dan Tim Pembina
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tingkat Provinsi Bali.
Rapat
diawali dengan pembukaan dari Pengawas Alsintan Substansi Pupuk, Pestisida, dan
Alsintan Distan Buleleng dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang PSP
Distan Buleleng. Acara dilanjutkan dengan arahan dari Tim Pembina Penyaluran
Pupuk Bersubsidi Tingkat Provinsi Bali (Distanpangan Provinsi Bali). Dalam
arahannya, perwakilan Distanpangan Provinsi Bali menyampaikan bahwa tingkat
penyerapan pupuk bersubsidi di kabupaten buleleng, yang telah dilaporkan
sebelumnya, sudah tergolong baik. Dihimbau pula kepada seluruh kios pupuk untuk
senantiasa melengkapi administrasinya serta melaporkannya secara rutin. Pihak
Distanpangan Provinsi Bali juga menyampaikan bahwa, atas rekomendasi Komisi IV
DPR RI dan Ombudsman RI, akan dilakukan pengurangan subsidi pupuk baik dalam
bentuk jenis pupuk yang disubsidi maupun jenis komoditas yang difasilitasi.
Berlaku mulai Juli 2022, jenis pupuk yang mendapat subsidi hanyalah jenis Urea
dan NPK. Sedangkan komoditas yang bisa diajukan untuk mendapat pupuk
bersubsidi, hanyalah komoditas strategis yang berdampak terhadap inflasi, diantaranya
padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, coklat, kopi rakyat,
dan tebu rakyat.
Dalam
rapat ini juga dibahas mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam proses
penyaluran pupuk bersubsidi yang dialami baik dari pihak kios, tim verval, tim
entry rdkk, produsen dan distributor pupuk, atau pun dari pihak tim pembina
penyaluran pupuk bersubsidi tingkat kabupaten. Permasalahan tersebut
diantaranya belum sempurnanya aplikasi RMS untuk menginput data penyaluran
pupuk di tingkat kios, masih adanya keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi
ke petani, serta ditemukannya pupuk bersubsidi dengan kualitas yang kurang baik
yang diterima petani.
Semua
pihak yang terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Buleleng
diharapkan selalu melakukan koordinasi satu sama lain untuk memastikan
kelancaran proses penyaluran pupuk bersubsidi tersebut. Segala kendala dan
permasalahan yang dialami agar dikomunikasikan dan dicarikan pemecahannya
bersama-sama.