(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEGIATAN OLAH TANAH.

Admin distan | 25 Juni 2021 | 5658 kali

Pengolahan Tanah Proses di mana tanah 

digemburkan dan dilembekkan dengan menggunakan bajak atau garu yang ditarik dengan banyak sekali sumber tenaga, menyerupai tenaga insan, tenaga hewan, dan mesin pertanian (traktor). Melalui proses ini , kerak tanah teraduk , sehingga udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam dan meningkatkan kesuburannya. demikian , tanah yang sering digarap mengakibatkan kesuburannya berkurang.

Tujuan utama dari pengolahan tanah agar tanaman yang ditanam di tanah tersebut tumbuh dengan baik dan bisa berproduksi dengan maksimal sehingga perjuangan menjadi menguntungkan. Di Desa Pancasari khususnya di Subak Abian Candimas saat ini petani melakukan kegiatan olah tanah, kegiatan olah tanah ini dilakukan sebelum penanaman komoditas hortikultura seperti kubis, sawi putih, wortel dan cabai. Pengolahan tanah ini memiliki dampak postif dan juga negatif yaitu:

Dampak Positif:

Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang memungkinkan tanah menerima aerasi udara,Membantu mencapuradukkan residu tanaman , bahan organik tanah , dan nutrisi menjadi lebih merata,Membunuh gulma secara mekanis,Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang nyata pada wilayah iklim basah,Ketika dilakukan di demam isu gugur, pengolahan tanah membantu meremahkan tanah sepanjang demam isu hambar melalui mekanisme pembekuan dan pelelehan yang dapat berkali-kali sepanjang demam isu dingin. Hal ini membantu persiapan penanaman untuk isu semi.

Dampak Negatif:

Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang negatif pada wilayah kering, Tanah akan kehilangan banyak nutrisi seperti nitrogen dan kemampuannya dalam menyimpan udara,Mengurangi laju perembesan udara sehingga meningkatkan abrasi tanah, Pembajakan mengurangi tingkat kohesi antar partikel tanah sehingga mempercepat erosi,Dengan laju perembesan udara berkurang , maka ada risiko terjadi ajaran air permukaan yang membawa residu pupuk dan pestisida yang digunakan pada periode sebelumnya, Mengurangi kadar organik, Mengurangi jumlah organisme tanah bermanfaat menyerupai mikroba , cacing tanah, semut, Menghancurkan agregat tanah,Risiko terjadi pemadatan tanah pada bab yang tidak terbajak.