Bertempat di Wlayah Binaan Subuk (Desa Subuk dan Desa Titab) Kami Penyuluh Pertanian melakukan pendampingan pada Gerakan Tanam Komoditas cabai Rawit yang merupakan program Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng salah satu komoditas prioritas pengembangan untuk selalu di gaungkan dan selalu dijadikan bahan/materi penyuluhan pada setiap kesempatan disela-sela kunjungan/melakukan tatap muka dengan petani secara induvidu maupun dalam pertemuan kelompok. (Rabu, 15-3-2023)
Agar petani menjadi TAHU-MAU-MAMPU dari perubahan PENGETAHUAN-SIKAP-KETERAMPILAN Petani sehingga program secara mendiri dengan pemahaman dan motivasi disertai logika secara nyata dihadapi dilapangan, yaitu pengatahuan terhadap ketersediaan komoditas memang sangat minim dipasar disertai dengan harga yang mahal serta kualitas yang kurang sesuai ( harga tidak sebanding dengan kwalitas yang diharapkan) yang artinya buah cabai yang terjual banyak buah muda dicampur dengan buah yang belum merah atau belum masa/fase buah pengisian maksimal.
Dalam keadaan yang demikian ini sangat berpeluang materi penyuluhan mangambil topik dan disampaikan secara intensif budidaya cabai baik dengan media pot, polybag untuk lahan pekarangan/sempit, telajakan atau papagan lokasi sawah, di bawah tegakan terlebih dibudidayakan secara intensif pada lahan khusus dan terbuka tanpa naungan. Di beberapa anggota kelompok/ subak di Desa Subuk telah melakukan kegiatan gerakan tanam cabai rawit antara 50-500 pohon sebagai imbas dari program gerakan tanam cabai Rawit tahun 2022
Salah satu contoh bahwa tanam cabai sangat memungkinkan dibudidayakan di bawah tegakan komoditas perkebunan, atas respon petani terhadap penyuluhan yang berwujud pada Pemenuhan kebutuhan rumah tangganya terlebih dapat memberi sumbangan komoditas cabai di pasar yang artinya tanpa disadari turut menekan angka inflasi asal cabai di Kabupaten Buleleng, itu adalah beberapa petani di Desa Subuk Kecamatan Busungbiu.
Demikian Artikel ini sebagai informasi hasil penyuluhan semoga ada manfaatnya..
(BPP Busungbiu)