(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pengamatan OPT Hawar Pelepah pada Padi di Subak Pendem Desa Alasangker

Admin distan | 20 Oktober 2022 | 508 kali

Hama dan penyakit berkembang pesat pada kelembapan tinggi, terutama pada saat intensitas matahari sedikit karena tingginya intensitas hujan dan tutupan awan. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas, dan bahkan gagal panen. Beberapa hama penyakit yang muncul pada musim hujan itu di antaranya penggerek batang, hawar daun, blas, hawar pelepah, hingga serangan wereng batang coklat. Kamis 20 Oktober 2022 dilaksanakan pengamatan keliling opt padi di Subak Pendem Desa Alasangker dimana lahan sawah milik Luh Suantariayasih terserang penyakit dengan gejala bercak abu-abu berbentuk oval atau elips dengan bagian tepi tidak teratur pada pelepah dekat permukaan air.

Dari pengamatan oleh Petugas POPT Kecamatan Buleleng, Nyoman Sudiarsa, S.P. dan Vani Silvana, S.P. bersama PPL Wilbin Alasangker I Gusti Agung Bagus Suradarma, S.P. diketahui bahwa penyakit yang menyerang padi dengan varietas Inpari 32 berumur 70 hari setelah tanam adalah penyakit hawar pelepah. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani, perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kondisi kelembaban yang tinggi dan pemupukan nitrogen yang tinggi dalam berbudidaya padi. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan penggunaan varietas tahan, memberi ruang yang lebih luas di antara tanaman, menghancurkan sisa sisa tanaman setelah panen.

Pengendalian dilakukan dengan penggunaan fungisida berbahan aktif iprodion, heksakonazol, atau karbendazim dan pengeringan lahan sawah agar jamur tidak berkembang. 




BPP Kecamatan Buleleng

POPT Kecamatan Buleleng

Vani Silvana, S.P.