(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER DIBANDINGKAN CARA MANUAL

Admin distan | 21 Agustus 2024 | 990 kali

                                                            

     Telah dilaksanakan panen padi di Subak Tambahan,Desa Kubutambahan pada hari kamis 15 Agustus 2024 dengan menggunakan Combine Harvester dan Panen dengan Manual; Gembot/renggong pada pada  Rabu, tanggal 21 Agustus 2024.

Penggunaan Combine Harvester memiliki banyak manfaat, antara lain: Hemat waktu dan tenaga kerja: Proses panen menjadi lebih cepat dan mudah. Meningkatkan efisiensi panen: Hasil panen lebih banyak dan berkualitas. Mengurangi biaya panen: Biaya produksi padi menjadi lebih rendah.                                          

           Mesin serbaguna seperti mesin pemanen gabungan mengurangi jumlah orang yang dipekerjakan dalam pemanenan, sehingga mengurangi tenaga kerja, waktu dan tenaga yang diperlukan sehingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan .Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) telah menjadi kebutuhan bagi para petani. Pemanfaatan alsintan bertujuan untuk memberikan kemudahan serta lebih mengurangi biaya produksi. Penggunaan combine harvester misalnya, diketahui dapat menekan kehilangan hasil ketika panen sebesar 10%.

      Salah satu manfaat dan keunggulan dari mesin teknologi pemanen padi ini adalah dapat menghemat waktu, artinya proses pemetikan padi menjadi lebih cepat dan singkat. Faktanya dengan menggunakan mesin modern pemanen padi ini, hanya butuh kurang lebih 1- 6  jam untuk memanen padi seluas 1 hektar.

     Dengan mesin combine harvester semua kegiatan ini dapat dikerjakan sekaligus dalam satu rangkaian pemanenan padi di sawah, sehingga hasilnya siap dijemur atau dijual.  Jadi kegiatan panen menjadi sangat efisien baik dari jumlah tenaga maupun waktu.  Dalam 1 Ha sawah yang biasa panen oleh 15 -20 orang selama 2 – 3 hari, tetapi dengan mesin combine harvester cukup 6 jam dengan 2 orang saja (Balitbangtan, 2015).  Secara biaya, dengan menggunakan mesin combine harvester lebih hemat biaya sampai 50% daripada menggunakan tenaga manusia secara manual, menurut Sutarjo dari UPJA Pundong, Bantul saat Temu Teknis “Optimalisasi Combine Harvester

          Kehilangan hasil gabah saat panen juga berkurang cukup banyak.  Bila panen dengan menggunakan tenaga manusia secara manual adalah 16%, maka dengan menggunakan mesin combine harvester menjadi 4,1 – 5,4% (Pondan dkk, 2017).  Manfaat lain yang didapat adalah hasil gabah bersih, tidak tercampur kotoran yang biasa ada bila dipanen secara manual.

          Panen padi secara manual Teknik panen padi secara manual dengan menggunakan sabit atau alat tradisional lainnya juga masih banyak digunakan. Pada teknik panen manual, batang tanaman padi dipotong bagian pangkalnya menggunakan sabit yang tajam.
Tanaman padi dikumpulkan pada satu tempat, biasanya berada pada bagian tengah sawah yang sudah diberi alas terpal. Setelah itu, dipukul menggunakan papan kayu, sehingga gabah terlepas dari tangkainya. Tahap selanjutnya yaitu kegiatan pasca panen yaitu penjemuran, pemisahan bulir padi dengan kulitnya dan pengemasan.

           Berikut ini keuntungan panen padi manual: Alat panen padi mudah ditemukan seperti sabit. Harganya murah. Cara pemakaiannya juga mudah. Dapat digunakan diberbagai kondisi lahan seperti lahan terasering.  Beberapa kekurangan cara panen padi ini seperti berikut: Waktu panen yang lama. Membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Kehilangan hasil panen cukup tinggi. Kurang efektif dan efisien jika dilakukan pada lahan yang luas.

          Dari Tulisan  diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat panen Mekanis lebih Menguntungkan dibanding panen dengan alat manual.

Semoga bermanfaat…

Sekian dan Terima Kasih.

 

 

 


(BPP Kubutambahan)