(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

DROPING BANTUAN BENIH PADI INBRIDA DI KECAMATAN BULELENG TAHUN ANGGARAN 2022

Admin distan | 10 November 2022 | 84 kali

Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di Indonesia. Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa. Namun, saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan menanam padi di sawah.

Sistem penanaman padi di sawah biasanya didahului oleh pengolahan tanah secara sempurna seraya petani melakukan persemaian. Mula-mula sawah dibajak, pembajakan dapat dilakukan dengan mesin, sapi,kerbau atau melalui pencangkulan oleh manusia. Setelah dibajak, tanah dibiarkan selama 2-3 hari. Namun di beberapa tempat, tanah dapat dibiarkan sampai 15 hari. Selanjutnya tanah dilumpurkan dengan cara dibajak lagi untuk kedua kalinya atau bahkan ketiga kalinya 3-5 hari menjelang tanam. Setelah itu bibit hasil semaian ditanam dengan cara pengolahan sawah seperti di atas (yang sering disebut pengolahan tanah sempurna, intensif atau konvensional) banyak kelemahan yang timbul penggunaan air di sawah amatlah boros. Padahal ketersediaan air semakin terbatas. Selain itu pembajakan dan pelumpuran tanah yang biasa dilakukan oleh petani ternyata menyebabkan banyak butir-butir tanah halus dan unsur hara terbawa air irigasi. Hal ini kurang baik dari segi konservasi lingkungan.

Padi merupakan tanaman yang membutuhkan air cukup banyak untuk hidupnya. Memang tanaman ini tergolong semi aquatis yang cocok ditanam di lokasi tergenang. Biasanya padi ditanam di sawah yang menyediakan kebutuhan air cukup untuk pertumbuhannya. 

Usaha Tani padi sawah oleh masyarakat membutuhkan biaya yang cukup besar seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, sehingga diperlukan bantuan dan subsidi dari pemerintah dalam membantu peningkatan produktivitas dan hasil petani, bantuan yang diberikan salah satunya yaitu benih padi inbrida kepada kelompok kelompok tani yang bergerak diusaha pertanian padi sawah, contohnya kelembagaan subak di bali.

Pada hari ini, Kamis, 10 Nopember 2022 telah dilaksanakan pengiriman atau droping bantuan benih padi inbrida tahun anggaran 2022 dari bantuan yang diberikan oleh Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Republik Indonesia yang difasilitasi oleh Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Kabupaten Buleleng salah satunya kepada subak subak yang ada di wilayah binaan Balai Penguluh Pertanian (BPP)  Kecamatan Buleleng. Desa yang menerima bantuan diantaranya Desa Penglatan dengan penerima subak anyar penglatan dan subak babakan aungan, Desa Jinengdalam dengan penerima subak anyar tegal dan subak ketug-ketug dan Kelurahan Banyuning yang menerima yaitu subak anyar padangkeling. 

Kegiatan droping tersebut dihadiri pula oleh jajaran pejabat kepala bidang tanaman pangan dan para kepala substansi yang ada di bidang tanaman pangan, dinas pertanian, kab. Buleleng, serta didampingi oleh masing-masing penyuluh pertanian wilayah binaan dan kelian subak. 

Harapannya, bantuan yang diberikan tersebut dapat menjadi stimulant bagi anggota masyarakat/petani agar mampu memacu usaha budidaya padi sawah serta berdampak terhadap peningkatan hasil dan produktifitas yang berbanding lurus nantinya dengan ketersediaan gabah kering panen, gabah kering giling dan ketersediaan beras bagi kebutuhan masyarakat.