Kunjungan ke Kelompok Tani Gobleg Bali Coffee di Desa Gobleg
Kunjungan ke kelompok tani Gobleg Bali Coffee di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar dihadiri oleh pengurus kelompok bersama beberapa anggota sebanyak 10 orang, PPL Wilbin, dan Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Kelompok tani ini fokus pada komoditi kopi yang dibudidayakan dari hulu hingga hilir. Kunjungan ini membahas administrasi kelompok juga disampaikan tentang dinamika kelompok, kali ini disampaikan 2 materi pokok yaitu administrasi kelompok & menyusun rencana kegiatan.
Administrasi atau pembukuan adalah seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut tentang semua kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi. Kelompok Tani minimal mempunyai 8 buku administrasi yang terdiri dari : Buku Daftar Anggota, Buku Tamu, Buku Kegiatan, Daftar Hadir, Buku Notulen Rapat, Buku Inventaris Kelompok, Buku Angenda Surat, Buku Kas. Manfaat mencatat diantaranya adalah : Sebagai bahan informasi bagi kelompok tani maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok tani itu. Sebagai dokumen, Sebagai alat bukti, Untuk menilai dan mengetahui perkembangan kelompok tani, Untuk mengingatkan kembali tentang suatu hal/kegiatan.
Materi pokok yang lain yang perlu disampaikan di awal pembentukan kelompok adalah Menyusun Rencana Kegiatan. Rencana Kegiatan Kelompok adalah jenis dan jadwal kegiatan yang disepakati anggota kelompok yang akan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan Setiap organisasi/kelompok tani/kelompok wanita tani.
Rencana kegiatan kelompok meliputi : Jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan tujuan dan hasil yang diharapkan tempat kegiatan akan dilaksanakan, waktu/jadwal pelaksanaan kegiatan, siapa yang akan melaksanakan, rincian kegiatan, pembagian pekerjaan, kebutuhan anggaran atau sarana yang diperlukan.
Selain itu disampaikan oleh PPL dan diarahkan oleh Dinas untuk segera mendaftarkan kelompok ke Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dasar dalam pemberian bantuan dan realisasi program pembangunan pertanian sehingga pemberian bantuan pemerintah baik dari Kementerian Pertanian atau Pemerintah Daerah bisa tepat sasaran.
(BPP Banjar)
