Babi merupakan hewan ternak yang dipelihara di Bali dan memiliki status sosial-budaya yang sangat penting. Untuk kegiatan upacara dan bahan upakara banyak mempergunakan daging babi, selain untuk memenuhi kebutuhan untuk upacara agama, daging babi merupakan salah satu daging yang dikonsumsi oleh masyarakat yang beragama Hindu. Pada hari ini, Senin 4 April 2022 PPL Wilbin Desa Kerobokan telah dilakukan peninjauan ternak babi yang di pelihara oleh Ibu-ibu KWT dari Gapoktan Ayodia Pura, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Babi bali sangat cocok dipelihara oleh para ibu rumah tangga di Bali sebagai celengan atau ”tatakan banyu” karena dengan pemberian pakan seadanya saja dan pemanfaatan limbah dapur (banyu dan sebagainya).
Hasil peninjauan lapangan yang telah dilaksanakan petugas menyimpulkan ternak babi yang dipelihara sudah memenuhi standar yakni pemberian pakan yang cukup dan kebersihan kandang terjaga. Peternak yang babinya masih sehat dan belum tertular penyakit merupakan ketekunan peternak dalam membersihkan kandang. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya dan menularnya penyakit ternak adalah penyemprotan air yang sudah dicampur desinfektan.