 
          Subak Kepel, Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng
Pendahuluan
Kegiatan pemantauan populasi tanaman cengkeh di Subak Kepel, Desa Poh Bergong, dilakukan untuk memperoleh data mengenai jumlah, sebaran, serta kondisi tanaman di lapangan. Data ini digunakan sebagai dasar evaluasi perkembangan tanaman dan potensi produksi di wilayah binaan penyuluhan.
Tujuan Kegiatan
1. Mendapatkan data jumlah populasi tanaman cengkeh.
2. Menentukan sebaran tanaman berdasarkan titik koordinat GPS.
3. Mengetahui kondisi tanaman berdasarkan umur dan produktivitasnya.
Waktu dan Lokasi
Waktu pelaksanaan: Senin, 20 Oktober 2025
Lokasi: Subak Kepel, Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng
Metode Pelaksanaan
Pemantauan dilakukan dengan metode observasi langsung di lapangan untuk menghitung jumlah tanaman, pencatatan titik koordinat menggunakan GPS dari beberapa titik sampel, dan dokumentasi foto kondisi tanaman dan lingkungan sekitar.
Hasil Pemantauan
Jumlah populasi tanaman: 75 pohon
Kisaran umur tanaman: 2–10 tahun
a. Sebaran Umur
2–3 tahun
15 pohon
Pertumbuhan baik
Belum produktif
Umur 4–6 tahun
25 pohon
Baik dan mulai berbunga
Produktif awal
Umur 7–10 tahun
35 pohon
Sehat dan produktif
Produksi rutin
Total ada 75 pohon
Titik Koordinat Hasil Pengamatan
No
Tanggal & Waktu
Titik Koordinat
-8.1355° S, +115.1497° E
Dan
-8.1358° S, +115.1495° E
Pembahasan
Berdasarkan hasil pemantauan, jumlah tanaman cengkih di Subak Kepel sebanyak 75 pohon dengan sebaran umur antara 2 hingga 10 tahun. Kondisi tanaman secara umum sehat dan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Tanaman berumur 7–10 tahun telah berproduksi secara rutin, sedangkan tanaman muda masih berada pada fase vegetatif. Ketinggian lokasi berkisar antara 202–210 mdpl, sesuai dengan ketinggian optimal untuk pertumbuhan cengkih.
Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Populasi tanaman cengkeh di Subak Kepel tercatat sebanyak 75 pohon dengan variasi umur produktif dan non-produktif.
2. Kondisi tanaman tergolong baik, tanpa adanya serangan hama atau penyakit yang signifikan.
3. Disarankan untuk melakukan:
- Pemeliharaan rutin seperti pemangkasan dan pemupukan organik.
- Pendataan lanjutan setiap tahun untuk memantau pertumbuhan populasi.
- Penambahan tanaman baru guna regenerasi kebun di masa mendatang.
