(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENUTUPAN SEKOLAH LAPANG (SL) BUDIDAYA RAMAH LINGKUNGAN KOMODITAS KOPI DI KTT AMERTHA BHWANA SARI DESA SEPANG KELOD KEC. BUSUNGBIU

Admin distan | 20 Juni 2022 | 126 kali

Bertempat di Balai Kelompok Tani Ternak Amertha Bhwana Sari Desa Sepang Kelod Kec. Busungbiu, dilaksanakan penutupan kegiatan Sekolah Lapang Budidaya Ramah Lingkungan Komoditas Kopi. Penutupan kegiatan SL hari ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Buleleng, Ir. Made Lely Nuryantini, Substansi Metode dan Informasi, Koordinator BPP Busungbiu, Koordinator BPP Banjar, petugas pertanian di BPP Busungbiu serta 25 petani peserta SL. (20/6)

Pada pertemuan ketujuh yang merupakan pertemuan terakhir kegiatan SL ini dibahas tentang analisa usaha tani komoditas kopi. Analisa usaha tani ini penting dibuat untuk mengetahui apakah usahatani kopi yang dilakukan memberikan keuntungan atau tidak bagi petani pelaksana, sehingga petani dapat mengevaluasi apakah cara cara yang dilakukan dalam budidaya kopi sudah efektif dan efisien. Dengan membuat analisa usaha tani, petani bisa mengetahui berapa biaya produksi yang telah dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh. Dan dari hasil perhitungan yang dilakukan didapat RC Ratio lebih besar dari 1 yang artinya bahwa usaha tani yang dilaksanakan oleh para petani peserta SL layak untuk dilaksanakan. 

Hadir pula pada kegiatan ini koordinator BPP Banjar yang memberikan materi tentang bahan bahan organik dan manfaatnya dalam mendukung pertanian ramah lingkungan. Selanjutnya wakil dari peserta SL memberikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan SL, yang pada intinya mereka sangat berterima kasih atas kegiatan ini karena banyak manfaat dan pengetahuan yang mereka dapatkan sebagai bekal dalam berbudidaya kopi khususnya berbudidaya yang ramah lingkungan.

Di akhir acara, sebelum menutup kegiatan SL ini, Ibu Sekdis memberikan arahan agar para petani nantinya dapat mempraktekan secara langsung dan berkelanjutan segala materi yang telah disampaikan selama kegiatan SL, dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada petani sekitar yang pada akhirnya  diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi yang dihasilkan serta berperan aktif dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.