Hari ini Rabu, 16 Oktober 2024 beberapa pengurus poktan/subak abian datang ke BPP dengan tujuan melakukan koordinasi/konsultasi baik tentang pengajuan amprahan pupuk 2024 maupun mekanisme pengajuan RDKK pupuk bersubsidi tahun 2025.
Pengurus/ketua/kelian subak yang datang antara lain, kelian Subak Dwi Tunggal dari Desa Bondalem, Kelian Subak Catu, ketua poktan Tubuh Sari II, Tegal Wangi Desa Sambirenteng.
Dalam konsultasi rata-rata mereka membahas mekanisme pengajuan RDKK untuk tahun 2025, yang berbeda dengan sistim sebelumnya, kemudian kami memberikan penjelasan sebagai berikut;
1. Untuk pengajuan RDKK di tahun 2025 bertitik pada kebutuhan dan kemampuan riil di tingkat petani.
2. Kalau dipakai sistem lama jumlah penebusan terlalu jauh dari pupuk yang disediakan oleh pihak penyedia (distributor/kios), kurang lebih 50 - 60% dari pengajuan, karena sistim sebelumnya luas taman dikali jumlah rekomendasi pemupukan, sehingga dari tahun ke tahun realisasi penebusan pupuk bersubsidi tidak pernah sampai 100%
3. Memastikan kalau pupuk bersubsidi di manfaatkan pada 9 komoditas yang direkomendasi oleh pemerintah.
4. Bagi petani yang tidak melakukan penebusan 2022 dan 2023 sebaiknya di pending pengajuan RDKKnya ditahun 2025, sebab ini menjadi salah satu faktor rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi.
Dengan beberapa pertimbangan diatas di tahun 2025 rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi tidak lagi terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
(BPP Kecamatan Tejakula)