(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Laporan Diseminasi PertanianHama Keong Mas pada Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya

Admin distan | 10 Oktober 2025 | 10 kali

Pada hari jumat, 10 Oktober 2025 sambil melaksanakan kegiatan pemantauan tanaman padi juga memberikan diseminasi secara perseorangan kepada Bapak Ketut Rediana anggota Subak Simpang Desa Poh Bergong, mengenai hama keong mas dan cara pengendaliannya.

 Keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan serius, terutama pada fase pertumbuhan awal tanaman. Hama ini dapat menggerogoti daun muda, batang, dan akar tanaman padi, berpotensi menurunkan hasil panen hingga signifikan. Keong mas dikenal menyebar dengan cepat melalui air dan genangan di sawah menjadi habitat yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak.

 Sebaran dan Diseminasi Keong mas pertama kali muncul sebagai hama di Asia pada tahun 1980-an dan sejak itu menyebar luas termasuk di berbagai daerah pertanian padi di Indonesia. Penyebarannya difasilitasi oleh arus air di persawahan, genangan yang terlalu lama, serta perpindahan telur keong yang bisa menempel pada alat pertanian atau tanaman. Dampak KerusakanHama keong mas dapat menyebabkan kerusakan hingga 95% pada tanaman padi pada fase pembibitan hingga tanaman berumur 30 hari setelah tanam. Kerusakan terlihat dari rusaknya daun, batang yang bolong, dan malai padi yang terganggu. Serangan berat dari keong mas dapat menurunkan produktivitas panen dan menyebabkan kerugian ekonomi besar.

Cara Pengendalian Hama Keong MasPengendalian hama keong mas sebaiknya dilakukan dengan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang ramah lingkungan dan efektif, melibatkan berbagai metode sebagai berikut:Pengelolaan Lingkungan:

Mengatur kedalaman air sawah agar tidak terlalu dalam sejak masa tanam hingga padi berumur sekitar 15 hari, sehingga mengurangi habitat keong mas untuk bertelur dan berkembang. Sistem irigasi intermiten (basah-kering) juga membantu menghambat populasi keong.

Pengendalian Mekanis:

Memasang ajir bambu atau tongkat kayu di sawah sebagai tempat bertelur keong mas. Telur yang menempel kemudian dikumpulkan dan dimusnahkan. Pembuatan parit-parit di sekitar sawah untuk mengumpulkan keong mas dan kemudian diambil atau dimusnahkan. Pengumpulan keong mas dewasa secara manual juga efektif.

Penggunaan Musuh Alami dan Bahan Organik:

Pemanfaatan bahan alami seperti ekstrak bawang putih dan lerak (Sapindus rarak) yang mengandung senyawa toksik terhadap keong mas untuk pengendalian yang ramah lingkungan. Pestisida organik dan musuh alami juga bisa digunakan dalam PHT.

Pengelolaan Tanaman:

Melakukan penyulaman tanaman padi yang rusak agar pertumbuhan merata, serta rotasi tanaman dan pemupukan berimbang untuk meningkatkan ketahanan tanaman.

Pengendalian Kimia (sebagai pilihan terakhir):

Penggunaan pestisida kimia dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan organisme lain di sawah. KesimpulanPengendalian hama keong mas pada tanaman padi harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai metode mulai dari pengelolaan lingkungan, pengendalian mekanis, penggunaan bahan organik, sampai dengan pengendalian kimia sebagai opsi terakhir. Pendekatan ini bertujuan menjaga keberlanjutan pertanian padi dengan meminimalisir kerugian akibat serangan hama keong mas