Bicara Masarakat Perdesaan identik dengan Kumuh-Miskin
dan Berpengetahuan yang belum memadai, memegang tradisi dilihat dari segala
pergaulan sosial yang masih kental dengan budaya serta sulit berubah kebiasaan
yang dilakoninya, baik tradisi berinteraksi pada lingkungan sekitar maupun
tradisi bercocok tanam khususnya bercocok tanam padi sawah. Gambaran tersebut
selalu melekat pada benak kebanakan orang yang melirik, bargaul pada situasi
masyarakat tersebut, namun sangat berbeda dengan mereka ( petani ) terasa
nikmat, nyaman dan senang-senang saja melakoni kehidupannya dari hari selepas
hari.
Pada Hari ini
Rabu, 6 September 2023 kami mengunjungi lokasi lahan usaha tani Subak menemui
aktifitas mereka, demikian halnya beberapa dari 38 orang anggota Kelompok Tani
Subak Titab Desa Titab yang dengan sabar menata dirinya dalam lingkungan
budidaya tanaman padi yang telah bertahun-tahun dilakoninya, Beliau adalah I
Wayan Ginantra, Cs. yang telah
mempersiapkan lahan sawahnya dan siap untuk ditanami di setiap petakannya yang
kemudian memelihara menunggui dengan penerapan system Budidaya yang
dikehendakinya namun akan tetap meminta pendampingan dan petunjuk dari Petugas
Lapangan yaitu PPL dan POPT serta selalu dalam koordinasi dengan lembaga subak
mengikuti ketentuan ( Awig-Awig dan Perararem )
Luas lahan
Subak Titab adalah sekitar 15 ha, dengan rata-rata luas kepemilikan 0,39 ha
sesuai hasil kesepakatan waktu tanam secara serempak adalah dengan perhitungan
Wuku yaitu Pahang – Klurut atau tanggal 3-16 Setember 2023 hal ini disebabkan
karena debit air yang yang menurun sehingga penyiapan lahan agak terhambat,
penerapan pembagian air irigasi yaitu sistem Gilir diutamakan petani/anggota
yang telah siap tanam atau benih telah mencapai umur moinimal 14 hari dapat
giliran proritas dan lanjut pada petani berikutnya yang pada akhirnya seluruh
lahan subak diharapkan bisa ditanami sampai batas waktu yang telah disepakati
dalam paruman rutin ( Rahina Tumpek ) di Subak Titab
Demikian Artikel ini sebagai informasi dari lokasi wilayah binaan Penyuluh Pertanian, semoga ada manfaatnya.
Busungbiu,
6 September 2023.
BPP.
Busungbiu