PERAWATAN TANAMAN JAGUNG DI KEBUN BPP BUSUNGBIU

Pada hari Jumat 17 Januari 2025 dilaksanakan perawatan tanaman jagung di lahan kebun kantor BPP Busungbiu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan BPP Busungbiu. Tanaman jagung di tanam di sela-sela tanaman utama dengan memperhatikan kondisi jarak tanam dan kebutuhan cahaya matahari. 

Luas tanaman jagung sekitar 1 are dengan usia tanaman 3 minggu. Hal ini dilakukan guna mendukung program ketahanan pangan melalui pemanfaatan  lahan kebun yang memungkinkan untuk ditanami. Perawatan yang dilakukan diantaranya penyiangan, pemupukan, dan penyulaman. 

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang banyak diusahakan di lahan kering pada musim hujan. Budidaya tanaman jagung menyebar diseluruh wilayah Indonesia. Salah satu karakteristik tanaman jagung adalah mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik sehingga tanaman berkeping satu ini dapat dibudidayakan di dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi.

Salah satu metode Budidaya Jagung yang dapat diterapkan adalah Tanpa Olah Tanah ( TOT ).  Tanpa Olah Tanah ( TOT ) merupakan cara penanaman tanpa melakukan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan.  Metode ini hanya memerlukan lubang untuk membenamkan benih di tanah. Di Indonesia umumnya alat yang digunakan untuk melubangi tanah tempat benih ditanam ialah tugal. Metode TOT hanya dapat diterapkan pada lahan gembur. Karena kurang baik jika diterapkan pada tanah yang terlalu keras, yaitu akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Recananya BPP Busungbiu akan terus mengoptimalkan lahan perkebunan untuk penanaman tanaman semusim karena selain hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh karyawan BPP, hal ini juga bisa dijadikan media pembelajaran.