Dinas Pertanian Kabupaten
Buleleng melalui Bidang Tanaman Pangan mengikuti kegiatan focus group
discussion bersama Bank Indonesia. FGD tersebut dilaksanakan dalam rangka
penyusunan asesmen ekonomi regional di wilayah Bali dan Nusa Tenggara periode
triwulan II 2023 sehingga Bank Indonesia memerlukan data maupun informasi
terkait hilirisasi beras di Provinsi Bali. FGD tersebut dilaksanakan di Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. (RABU, 5 JULI 2023)
Dalam
FGD tersebut dihadiri oleh pihak Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali,
Kepala Bidang Tanaman Pangan serta Penyuluh Pertanian Ahli Muda (Substansi
Produksi Tanaman Pangan). Adapun hasil FGD tersebut antara lain :
1. Perkembangan
dan Kondisi Komoditas Padi di Kabupaten Buleleng saat ini:
a. Luas
Panen
Luas panen padi periode
Januari s/d Juni 2023 mencapai 9.585,55 ha tersebar di 8 Kecamatan yaitu
Kecamatan Gerokgak 548 ha; Seririt 1.785,33 ha; Busungbiu 563 ha; Banjar 555,65
ha; Sukasada 1.494 ha; Buleleng 1.812,50 ha; Sawan 2.360,35 ha; dan
Kubutambahan 466,72 ha.
b. Produksi
Produksi padi periode
Januari s/d Juni 2023 mencapai 63.787,33 ton
2. Tantangan
dan kendala peningkatan produktivitas padi yang dihadapi saat ini:
-
Besarnya input sarana produksi (saprodi)
yang diberikan ke pertanaman padi belum berimbang
-
Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global
-
Belum optimalnya pengelolaan perbenihan (penyediaan benih
unggul bersertifikat)
-
Terbatasnya akses petani terhadap permodalan (berpengaruh
terhadap input produksi yang digunakan)
-
Meningkatnya secara tidak terkendali alih fungsi lahan
pertanian ke non pertanian.
(Bidang
Tanaman Pangan)