Demi mencegah dini penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), seluruh petugas Pertanian di BPP Seririt melakukan pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD) dan Desinfektan ke Wilayah Binaanya. Sampai hari ini, selasa 23 Agustus 2022 telah terdistribusi sebanyak 123 Liter Desinfektan dan 57 APD dengan rincian Desa sebagai berikut:
1. Gunung Sari (Desinfektan 10L)
2. Patemon (Desinfektan 20L dan 10 Buah APD)
3. Kalisada (Desinfektan 20L dan 8 Buah APD)
4. Lokapaksa (Desinfektan 20L dan 10 Buah APD)
5. Bubunan (Desinfektan 8L dan 4 Buah APD)
6. Sulanyah (Desinfektan 5L dan 5 Buah APD)
7. Tangguwisia (Desinfektan 5L dan 5 Buah APD)
8. Banjarasem (Desinfektan 25L dan 5 Buah APD)
9. Umeanyar (Desinfektan 10L dan 10 Buah APD)
Disinfeksi di lingkungan peternakan menjadi langkah paling tepat dalam mengantisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah karena virus.
Untuk mencegah penyebaran wabah PMK semakin meluas, maka semua pihak bekerja sama berupaya menghindari penularan dengan cara menjaga sanitasi kandang dan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk membunuh kuman di kandang agar tetap steril. Selain penyemprotan disinfektan, juga perlu dilakukan pemberian vitamin dan kebersihan kandang yang harus dilakukan secara rutin.
Penanganan PMK bersifat kompleks karena disinfektan tidak hanya disemprot ke kandang ternak saja, melainkan juga sarana dan prasarananya. Selain itu orang yang keluar masuk kandang harus selalu menjaga kebersihannya agar tidak menularkan. Apabila menemukan ternak yang sakit, maka peternak dihimbau untuk selalu memberikan pengawasan sehingga ternak bisa kembali pulih.
Diharapkan dengan adanya penyaluran disinfektan tersebut menjadi langkah preventif untuk menekan penyebaran PMK di Kecamatan Seririt.