Ketahanan pangan dapat dilihat dari kemampuan suatu negara dalam mencukupi pasokan pangan, salah satunya produk peternakan. Sektor peternakan memberikan sumbangsih yang besar dalam mendukung ketahanan pangan terutama pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Kesadaran gizi masyarakat yang semakin meningkat sejalan dengan angka konsumsi protein hewani yang juga meningkat. Rabu, 11 Desember 2024 telah dilaksanakan kegiatan kunjungan lapangan ke pelaku usaha ternak itik oleh Dokter Hewan Kecamatan Seririt, petugas DE (data encorder) dan PPL wilbin Desa Joanyar. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan ternak itik sehingga dapat diketahui informasi jumlah ternak yang dipelihara dan produksi protein hewani di Desa Joanyar.
Berdasarkan hasil kunjungan diperoleh informasi bahwa peternak itik di Desa Joanyar sebanyak 18 orang serta jumlah populasi itik sebanyak 5.730 ekor, dimana itik yang berumur 4 bulan sampai 9 bulan dijadikan sebagai petelur sedangkan itik yang berumur di atas 9 bulan akan diafkir untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi daging. Salah satu peternak itik yang dikunjungi adalah Bapak Made Merta, dimana beliau memelihara 400-800 ekor tergantung musim. Pada saat kunjungan, itik yang dipelihara Bapak Made Merta rata-rata berumur 8 bulan. Berdasarkan hasil wawancara, rata-rata hasil itik petelur menghasilkan sebanyak 240 butir telur per hari. Untuk pemasaran, telur itik yang telah disortir akan dipasarkan langsung oleh Bapak Made Merta ke pasar. Selain itu, sebagian telur itik diolah menjadi telur asin oleh Bapak Made Merta.
Hasil data yang diperoleh selanjutnya akan dikompilasi dengan data peternakan lainnya di Kecamatan Seririt untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.