Gerakan Penanaman Padi Gogo di Subak Babakan Menyali

Pelaksanaan kegiatan penanaman padi gogo di Subak Babakan Menyali Desa Menyali dihadiri oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian sebagai Penanggung Jawab Kegiatan Perluasan Areal Tanam Wilayah Bali, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Bali, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng beserta staf, Camat Sawan beserta staf, Kepala Desa Menyali beserta staf, Koordinator Sawan dan PPL Se-Kecaamatan Sawan, Babinsa Desa Menyali, Bhabimkabtimbas Desa Menyali dan Krama Subak Babakan Menyali dan Subak Bongkang. Kamis. (29/8)

Proses penanaman padi gogo dilakukan dengan cara tugal atau larikan. Penanaman padi gogo dimulai dengan menyiapkan benih, yaitu sebanyak 3-5 biji/lubang tanam dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Adapun varietas yang digunakan adalah inpago 8 dengan luas 0.50 ha. Subak Babakan Menyali total mendapatkan bantuan padi gogo seluas 35 ha dengan bantuan saprodi benih varietas inpari 32, pupuk dan paket pestisida.  Budidaya padi gogo merupakan suatu proses pertanian yang menekankan pada pengelolaan lahan kering tanpa ketergantungan pada sistem irigasi permanen. Pertanian padi gogo dikenal sebagai alternatif yang cocok untuk daerah-daerah dengan curah hujan terbatas atau lahan yang sulit diirigasi secara teratur. Sistem budidaya ini memiliki beberapa keunggulan seperti hemat air, tenaga kerja menjadi lebih efisien, dan hemat waktu. Budidaya padi gogo dapat menjadi salah satu alternatif untuk daerah yang memiliki keterbatasan sumber air. Tujuan penanaman diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta melestarikan lingkungan produksi melalui pengelolaan lahan, air, tanaman, OPT dan iklim secara terpadu.

(BPP Sawan)