Padi merupakan komoditas utama yang banyak di budidayakann oleh petani di Kecamatan Buleleng, tak terkecuali petabi di Subak Banjar Tengah Desa Tukadmungga. Dalam melakukan Budidaya padi banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah metode penanaman padi. Ada banyak metode penanaman padi yang sapat diaplikasikan oleh petani, salah satunya adalah metode Hazton. Metode ini adalah metode penanaman yang menggunakan bibit padi yang sudah berumur tua yaitu 25 hari stelah semai. Selain itu tiap lubang tanam menggunakan 30 bibit yang nantinya akan membuat berkembang dan menurut teori bisa menghasilkan lebih banyak gabah ketimbang metode lainnya. Metode Hazton ini pertama kali diterapkan di wilayah kalimantan dan sekarang sudah bajyak di aplikasikan di wilayah lain. Salah satunya kaji terap yang dilakukan di Subak Banjar Tengah Desa Tukadmungga.
Rabu, 2 Oktober 2024 dilaksanakan pengambilan ubinan di lahan kaji terap hazton di Subak Banjar Tengah Desa Tukadmungga. Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bulelrng beserta jajaran, serta dihadiri pula oleh Koordnator BPP Buleleng beserta Petugas pertanian Kecamatan Buleleng, dan Petani di Subak Banjar Tengah. Dalam kegiatan Ubinan ini didapatkan Hasil ubinan 5,890 kg gabah kering panen, dan jika dikonversi ke produktifitasnya mencapai 9,424 ton/ha gabah Kering panen. Dimana hasil ini terbilang cukup baik mengingat tanah lokasi tempat dilaksanakannya kaji terap ini merupakan tanah jenis rawa. Dalam sesi diskusi bersama petani Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa hasil kaji terap ini nantinya akan dijadikan acuan untuk menentukan apakah metode ini akan sapat diaplikasinya di seluruh wilayah atau tidak. Mengingat dalam penentuan metode tanam perlu juga ada penyesuaian terhadap spesifik lokalita yang ada di suatu daerah. Diharapkan inovasi di bidang pertanian kedepannya akan semakin banyak dan baik untuk meningkatkan hasil pertanian.
(BPP BULELENG)