Jumat, 19 Maret 2021, Kegiatan Pengamatan Tanaman Padi di areal subak pendem, Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, didampingi oleh kelian subak pendem, karma subak pendem, dan petugas OPT Kecamatan Buleleng. Luas lahan persawahan subak pendem 53 ha, dimana pada bulan ini, tanaman padi sudah memasuki masa generatife. Pada pengamatan ini, tanaman padi terserang penyakit blas leher. Petugas OPT memberikan sosialisasi tentang awal serangan penyakit blas terjadi, yaitu pada masa vegetatife, penyakit blas yang disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea menyerang pada daun padi, sehingga disebut penyakit blas daun, jika kondisi ini dibiarkan, maka pada saat tanaman padi memasuki masa generatife, jamur ini akan berkembang pada tangkai / leher daun, dan menyebabkan tanaman padi mengalami serangan busuk batang, sehingga pengisian bulir padi pada masa ini akan terganggu dan banyak terbentuk bulir padi hampa. Upaya dalam mengendalikan penyakit blas, meliputi : sanitasi lingkungan, pengendalian dengan fungisida, pengaturan jarak tanam, pengairan secara intermiten, dan tidak menggunakan pupuk nitrogen dengan berlebihan.
Dengan adanya pengamatan dan sosisalisasi ini, diharapkan petani dapat mengetahui tentang gejala serangan penyakit blas, sehingga serangan penyakit blas pada tanaman padi yang diusahakan dapat diminimalisir.
Download disini