(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegaiatan Diseminasi Informasi Subak Dauh Geger, Desa Pemaron

Admin distan | 05 Oktober 2025 | 4 kali


Minggu, 5 Oktober 2025


Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, telah dilaksanakan kegiatan diseminasi informasi kepada para anggota Subak Dauh Geger yang berlokasi di Desa Pemaron. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani terhadap strategi perguliran varietas tanaman padi guna mendukung peningkatan hasil panen dan ketahanan terhadap hama serta perubahan iklim. Acara dimulai pukul 12.05 WITA dan dihadiri oleh sekitar 15 petani anggota subak.


Materi utama dalam kegiatan ini adalah mengenai perguliran varietas padi, yaitu strategi penggantian varietas secara berkala untuk menjaga produktivitas lahan dan mengurangi risiko serangan hama serta penyakit. Petani diberikan penjelasan mengenai pentingnya menghindari penggunaan satu varietas secara terus-menerus dan diarahkan untuk menggunakan beberapa varietas yang unggul seperti Inpari 32 ataupun Ciherang sesuai kondisi lokal. Kami juga menekankan pentingnya koordinasi antarpetani dalam satu kawasan subak agar perguliran varietas berjalan efektif.


Dalam sesi tanya jawab yang interaktif, peserta tidak hanya menyampaikan pertanyaan seputar budidaya padi, tetapi juga menunjukkan ketertarikan terhadap bidang peternakan. Menanggapi hal tersebut, disampaikan juga penjelasan singkat mengenai teknik kawin suntik /inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi. Disampaikan bahwa kawin suntik merupakan metode modern yang lebih efisien dalam meningkatkan mutu genetik ternak serta mengurangi risiko penularan penyakit dibandingkan dengan kawin alami. Petani juga diberikan informasi mengenai prosedur pelaksanaan, waktu yang tepat, serta kontak petugas inseminator di wilayah kecamatan Buleleng.


Dengan adanya kegiatan diseminasi ini, diharapkan para petani Subak Dauh Geger dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, baik dalam hal perguliran varietas tanaman padi maupun pengembangan peternakan melalui teknologi kawin suntik(IB). Pendekatan terpadu ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan, sejalan dengan upaya penguatan ketahanan pangan di tingkat desa.