Sekam padi adalah lapisan keras meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling berkaitan. Pada umumnya industri penggilingan padi akan menghasilkan 65% beras, 20% sekam padi, dan sisanya hilang. Komponen utama sekam padi terdiri dari selulosa (38%), hemiselulosa (18%), lignin (22%), dan SiO2 (silika).
Hasil olahan sekam padi bisa berupa produk turunan. Salah satu yang kini mulai menjadi trend di kalangan pecinta tanaman hias yaitu memanfaatkannya sebagai media tanam. Pembuatan arang sekam padi menjadi solusi terbaik untuk masalah ini. Sebab, arang sekam membawa unsur hara yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu arang sekam mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan magnesium. Kemudian di dalam arang sekam biasanya tidak membawa mikroorganisme patogen.
Pada hari ini Selasa, 20 Januari 2025 petugas BPP Seririt melakukan pembuatan media tanam dari arang sekam. Arang sekam dibuat dengan metode sederhana yaitu dengan menumpuk sekam menyerupai gunung di lantai bakar yang di tengahnya diisikan sumbu menggunakan jaring besi sebagai tempat menyalakan api. Kemudian secara perlahan sekam akan menjadi arang secara perlahan dan menyebar sampai ke luar. Untuk 1 karung sekam bakar bisa menghabiskan waktu 3-4 jam untuk menjadikan arang.
Diharapkan langkah ini dapat dipergunakan sebagai pembelajaran penggunaan bahan ramah lingkungan untuk segala pertanaman yang ada di lingkungan BPP Seririt. Selain itu, agar terjadi kolaborasi dan pembelajaran bersama tentang budidaya yang baik melalui pembuatan media tanam sehingga semua petugas bisa mempraktikkan secara langsung apa yang menjadi inovasi.