Kondisi Pandemi Covid-19 memaksa semua sektor untuk bekerja lebih keras. Tidak terkecuali bagi sektor pertanian yang berhubungan erat dengan pariwisata. Telah diketahui bahwa sektor pariwisata adalah sektor yang sangat terpukul dengan kondisi ini. Dan tentu saja secara langsung berpengaruh pada sektor pertanian dimana produk produk pertanian yang sebelumnya terserap pada hotel dan restoran, saat ini sama sekali tidak bisa dilakukan. Banyak upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi Bali untuk mengatasi hal tersebut, termasuk usaha untuk meningkatkan export produk pertanian lokal. Demikian disampaikan oleh Perusda Prov Bali dalam menangkap peluang potensi export ke Jepang dengan akan dibukanya Jalur Penerbangan dari Bali ke Fukuoka, Jepang.
Terkait hal tersebut Perusda Bali pada tanggal 16 Februari 2021 melakukan kunjungan ke Dinas Peryanian Kab. Buleleng untuk berkoordinasi terkai hal tersebut.
Koordinasi serupa juga dilakukan oleh Perusda Bali dengan seluruh Dinas Pertanian se-Provinsi Bali untuk menyediakan data potensi produk unggulan lokal daerah. Untuk dilakukan rekap data yang akan digunakan promosi ke Jepang. Produk yang diminati masyarakat Jepang adalah :
Pisang, nanas, Cengkeh, gula semut , briket kelapa, Vanilla, cabe merah, rumput laut,Ubi Jalar, Cabe Merah, Cabe keriting, Cabe hijau, Lemon grass, Lengkuas
Sereh, Daun jeruk, Daun pandan, Edamame, Okra, Buncis, Lobak, Petai, Jengkol, Kencur , Kemiri, Daun salam, Daun kunyit dan
Daun pisang.
Sekian banyak produk pertanian yang diminati oleh masyarakat Jepang dapat menjadi referensi kita bersama dalam mendata produk unggulan lokal di kabupaten Buleleng.