Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura nasional yang bernilai ekonomis cukup tinggi. Perhatian pemerintah cukup besar pada cabai karena mampu mengakibatkan terjadinya inflasi nasional. Produktivitas cabai masih belum optimal menyebabkan utama rendahnya produktivitas salah satunya adalah kurang tepatnya pemeliharaan bibit tanaman cabai di persemaian. Dalam budidaya cabai rawit penyiapan benih sangat penting dilakukan karena dari benih yang baik akan menjadi tanaman dewasa yang berproduksi baik pula. Tentunya diiringi juga dengan pemeliharaan yang baik saat dipertanaman.
Hari ini, Selasa 11 Oktober 2022 telah dilakukan pemeliharaan bibit tanaman cabai oleh petani di Subak Babakan Kerobokan. Kali ini petani menanam cabai untuk mendapatkan harga yang lebih baik menjelang tingginya permintaan kebutuhan cabai untuk natal dan tahun baru. Pemeliharaan yang dilakukan adalah rutin melakukan penyiraman pada bibit yaitu pagi dan sore. Setelah tumbuh berdaun 2-3 helai daun sejati benih cabai bisa dipupuk dengan yang di encerkan terlebih dahulu perbandingan NPK 5-10 gr/liter air. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, bibit dapat disemprot insektisida dan fungisida 2—3 hari sebelum pindah tanam ke lapangan. Konsentrasinya adalah separuh dari dosis anjuran. Pada umur 3-4 minggu setelah semai, bibit yang telah berdaun 4—5 helai siap ditanam di lapangan.