Upaya dalam melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak Sapi, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian dan diteruskan ke masing-masing BPP di Kecamatan, terus gencar memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit yang sedang berkembang saat ini serta cara penanggulangannya.
Beberapa sosialisasi mulai dilakukan baik mendatangkan pemilik ternak ke kantor Pertanian maupun datang langsung ke Kantor Desa serta lokasi peternak di masing-masing Desa. Sosialisasi yang gencar dilakukan dikarenakan mengingat cepatnya penyebaran PMK saat ini, maka satu-satunya cara untuk mencegah dan memutus mata rantai penyakit ini yang direkomendasikan oleh petugas Kesehatan Hewan adalah dengan sistem "bioscurity" secara ketat yaitu menjaga kebersihan kandang, spraying dengan disinfektan, membatasi lalu lintas orang, barang, alat, maupun hewan ke dalam kandang untuk mencegah kontaminasi virus.
Sejalan dengan hal tersebut, pihak Dinas Pertanian Kab. Buleleng melalui BPP Di masing-masing Kecamatan gencar untuk melaksanakan Sosialisasi ke masing-masing peternak yang ada diwilayahnya dan tak terkecuali di Kec. Tejakula.
Petugas pertanian di Kec. Tejakula dalam hal ini Petugas Kesehatan Hewan serta PPL di Kec. Tejakula, Hari ini Kamis 14 Juli 2022 melaksanakan kegiatan sosialisasi /KIE penyakit PMK kepada Aparatur Desa serta Kelompok ternak.
Selain sosialisasi, semua petugas juga menyerahkan bantuan Desinfektan serta Eco Enzym kepada peternak serta Aparatur Desa untuk bisa dipakai dalam hal mencegah penularan serta pengobatan ternak yang terindikasi PMK melalui gejala yang muncul pada ternak.
Para aparatur Desa serta Peternak menyambut baik kegiatan ini dan serta peternak menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Buleleng khususnya Dinas Pertanian. Harapan dari petani kedepan bahwa peternak yang mereka miliki bisa aman dari penyakit PMK dan harus tetap diperhatikan sehingga tidak muncul kejadian yang serupa dikemudian hari.