Bertempat di BPP Banjar telah dilaksanakan konsultasi mengenai pengolahan pakan ternak (pembuatan silase) dari pihak Kelompok Tani Widya Amerta Desa Gobleg bersama dengan salah satu Petugas Penyuluh Pertanian BPP Banjar.
Senin, 22 Februari 2021
Musim hujan saat ini adalah berkah bagi peternak di Kelompok Tani Widya Amerta karena melimpahnya rerumputan (hijauan) sehingga bisa membuat pakan hijauan untuk cadangan saat musim kemarau. Namun, yang menjadi kendala adalah bagaimana caranya agar pakan hijauan tersebut bisa bertahan lama dan nilai gizinya tidak berkurang. Kendala tersebutlah yang menjadi topik pembahasan Kelompok Tani Widya Amerta bersama dengan salah satu Petugas Penyuluh Pertanian BPP Banjar. Solusi yang diberikan adalah dengan teknologi pengawetan pakan hijauan ternak yang sering disebut dengan silase. Pakan hijauan atau silase ini biasanya dibuat dari rumput gajah dan juga hijauan lainnya yang dipotong-potong kemudian dikeringkan dengan kandungan air kurang lebih 60 % sebelum disimpan dalam kondisi tertutup rapat serta kedap udara.
Silase secara umum diartikan sebagai pakan hijauan ternak yang disimpan dalam kantong plastik atau silo kedap udara kemudian akan terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara (anaerob). Saat proses fermentasi tentunya melibatkan bakteri - bakteri maupun mikroba sehingga saat membuat pakan hijauan ternak harus tertutup rapat agar proses silase berjalan dengan baik serta pakan hijauan tidak cepat dibusukkan oleh bakteri lain dan jamur.
Dengan adanya konsultasi tersebut, diharapkan Kelompok Tani Widya Amerta Desa Gobleg dapat menerapkan teknologi silase dengan baik agar persediaan pakan ternak dapat terjaga saat musim kemarau tiba.