KEGIATAN AKTUALISASI
Penggunaan Peta Singkap dan E-Book dalam Sosialisasi Agensia Pengendali Hayati
kepada Penyuluh Pertanian dan Petani
Penggunaan media sudah menjadi hal yang wajar dilakukan oleh penyuluh pertanian, salah satu media cetak yang dapat digunakan dan cukup menarik adalah peta singkap. Peta singkap lebih banyak menampilkan gambar-gambar sehingga sasaran penyuluhan (dalam hal ini petani) tertarik akan materi yang akan disampaikan. Seiring dengan berkembangnya jaman, media cetak mulai digantikan dengan media elektronik. Masyarakat, termasuk penyuluh dan petani, tidak lagi mengandalkan media cetak sebagai sumber informasi, melainkan berita atau informasi dalam bentuk digital. Hal tersebut dikarenakan teknologi yang semakin maju sehingga penyebaran informasi menjadi lebih murah, praktis dan cepat. Maka dari itu disusunlah e-book yang berisi materi penyuluhan yang dapat dimanfaatkan oleh penyuluh, petani atau stakholder lain yang membutuhkan.
Kegiatan ini menggabungkan dua media sekaligus, media cetak dan media digital dalam penerapan penyuluhan kepada petani. Media cetak berupa peta singkap digunakan langsung ketika proses sosialisasi, sedangkan media digital dalam bentuk e-book memuat materi lebih lengkap yang nantinya dapat melengkapi materi yang belum tersampaikan dalam peta singkap. Tujuan kegiatan ini adalah mengoptimalkan proses penyuluhan menggunakan media yang lama kelamaan ditinggalkan, salah satunya adalah peta singkap. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah memperkenalkan kepada penyuluh pertanian maupun petani mengenai e-book yang dapat dijadikan pegangan penyuluh dalam menyuluhkan suatu materi, media penyuluhan serta sumber bacaan bagi stakeholder lain yang membutuhkan informasi mengenai materi yang disajikan.
Kegiatan yang berlangsung dibagi menjadi 2 tahap, tahap sosialisasi e-book kepada teman-teman penyuluh pertanian di BPP Seririt dan tahap sosialisasi menggunakan peta singkap kepada petani anggota Subak Puluran Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Tahap sosialisasi e-book dilaksanakan pada Selasa, 7 Sepetember 2021 di ruang pertemuan BPP Seririt yang dihadiri oleh beberapa pegawai BPP Seririt terutama penyuluh pertanian dan didampingi oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Kasi Ketenagaan Bidang Penyuluhan serta Koordinator BPP Seririt. Tahap sosialisasi peta singkap dilaksanakan pada Senin, 13 September 2021 di Balai Subak Puluran Desa Pengastulan yang dihadiri oleh 10 orang petani termasuk ketua kelompok Subak Puluran. Materi yang diambil dalam sosialisasi menggunakan peta singkap dan e-book adalah Agensia Pengendali Hayati. Penggunaan media dalam penyampaian mengenai agensia pengendali hayati diharapkan dapat membuat pelaksanaan sosialisasi lebih efektif dan efisien.
Agensia Pengendali Hayati merupakan musuh alami yang digunakan untuk mengendalikan hama maupun penyakit yang dapat menyerang tanaman. Penggunaan agensia pengendali hayati merupakan cara pengendalian biologis/hayati pada tanaman. Belum banyak petani yang menggunakan agensia pengendali hayati dalam upaya menjaga tanamannya. Mereka lebih mengenal pengendalian secara kimia yang nantinya berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Maka dari itu, dilakukan sosialisasi mengenai agensia pengendalian hayati menggunakan media peta singkap dan e-book untuk mempermudah penyampaiannya. Sehingga materi yang disampaikan sedikit banyak dapat menambah pengetahuan petani yang nantinya dapat ditindaklanjuti dengan penggunaan dan pembuatan agensia pengendali hayati. Dalam prakteknya, pengaplikasian maupun perbanyakan agensia pengendali hayati perlu pendampingan, khususnya untuk petani.
Berikut merupakan dokumentasi kegiatan sosialisasi baik di BPP Seririt maupun di Balai Subak Puluran E-book mengenai agensia pengendali hayati dapat diunduh dibawah ini, semoga
e-book ini dapat bermanfaat bagi penyuluh pertanian dan dapat dijadikan pegangan materi penyuluhan, bagi petani yang ingin mengetahui dan menerapkan penggunaan agensia pengendali hayati, serta bagi stakeholder lain yang ingin menambah ilmu mengenai agensia pengendali hayati.