(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pendampingan Petani Cabe Rawit di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan

Admin distan | 26 Februari 2025 | 15 kali

 

Cabai merupakan salah satu dari sekian tumbuhan yang tergolong ke dalam anggota genus capsicum. Tumbuhan satu ini dapat digolongkan sebagai sayuran atau bumbu, tergantung pada penggunaannya. Namun, penggunaannya sebagai penguat rasa makanan jauh lebih populer di Asia Tenggara sehingga budidaya cabai kian ditingkatkan.

Maka dari itu pada hari Rabu, 26 Februari 2025 kemarin dilaksanakan kegiatan Pendampingan Petani Cabe Rawit Perorangan (Bukan Kelompok) di Banjar Dinas Bayad, Desa tajun, Kecamatan Kubutambahan. Penanaman cabe ini sudah mulai di tanam dari 2 November 2024 sampai saat ini dan Jumlah tanaman cabe yang ditanam saat ini berjumlah 16.000 pohon dan akan terus menanam sampe mecapai target 70.000 pohon. Dan varietas cabe yang di tanaman adalah varietas Cigantung. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh POPT Kecamatan Kubutambahan, PPL Wilbin serta Kepala Dusun setempat. Adapapun kegiatan yang dilaksanakan dan di sosialisasikan dari POPT Kecamatan Kubutambahan serta PPL Wilbin:

a.       POPT kecamatan Kubutambahan melaksanakan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman cabe

b.      POPT Kecamatan Kubutambahan memberi penjelasan jenis-jenis hama penyakit yang menyerang tanaman cabe dan cara penanganannya serta dosis obat-obatan yang tepat untuk digunakan

c.       PPL Wilbin menjelaskan tentang budidaya tanaman cabe dari pembenihan, penanaman, pemupukan hingga panen

Nilai jual cabai yang tinggi membuatnya menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan. Cabai tidak hanya dijadikan penguat rasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung vitamin c yang tinggi. Meskipun begitu, penggunaan cabai yang terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pada lambung sehingga penggunaannya perlu dibatasi.