Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan kolaborasi dengan Mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Mayong. Kolaborasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap serangan penggerek batang padi yang sering menyerang tanaman padi di Subak Mayong, Desa Mayong. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh tim dari BPP Seririt (PPL dan POPT) berbagi informasi dengan mahasiswa KKN yang ada di Desa Mayong untuk membuat perangkap serangga yang akan dipasang di Subak Mayong. (Senin, 22 Juli 2024)
Subak Mayong memiliki 12 ha areal tanaman padi. Penggerek batang padi merupakan salah satu hama utama pada pertanaman padi dan menjadi salah satu penyebab permasalahan pada produksi. Penggerek batang padi dapat menyerang semua stadium pertumbuhan tanaman padi. Serangan pada stadium vegetatif disebut sundep yang menyebabkan kematian anakan muda sedangkan pada stadium generatif disebut beluk yang menyebabkan malai tampak putih dan hampa. Oleh karena itu sebagai tindakan antisipasi yang dapat dilakukan adalah pembuatan perangkap imago penggerek batang dengan prinsip penanggulangan yang ramah lingkungan dengan cara memanfaatkan botol bekas. Botol tersebut akan diletakkan perangkap berupa larutan feromon.
Feromon merupakan senyawa yang dihasilkan oleh jenis serangga betina dimana dapat mempengaruhi atau untuk berkomunikasi dengan serangga lain yang sejenis dalam sistem kawin seragga tersebut. Feromon seks sintetik yang berasal dari serangga betina virgin dapat diformulasikan untuk memikat dan memerangkap serangga hama jantan. Tujuannya untuk mengalihkan perhatian / membuat bingung larva jantan yang akan kawin.
Botol perangkap yang berisi feromon diletakkan pada tiang dan ditancapkan pada area pematang sawah dengan ketinggian 50-75 cm di atas permukaan tanah agar selalu berada pada posisi sedikit di atas tajuk tanaman. Fungsi pemasangan perangkap feromon ialah sebagai cara untuk menekan pertumbuhan dan perkembangan populasi penggerek batang sehingga mengurangi aplikasi insektisida di lapangan.
Pada kegiatan ini menghasilkan beberapa perangkap yang rencananya akan dipasang di lahan milik kelian Subak Mayong (Bapak Ketut Karta).
Perangkap ini diharapkan mampu untuk menekan penyebaran imago penggerek batang di Subak Mayong.
Kelian Subak sangat merespon baik kegiatan ini. Beliau berharap inovasi pembuatan perangkap feromon dari botol bekas dapat disosialisasikan kepada anggota subak di rapat kelompok pada tanggal 27 Juli 2024 yang berlokasi di balai kelompok Subak Mayong.
(BPP SERIRIT)