(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Pendampingan Serah Terima dan Aplikasi Bahan Pengendali OPT Padi di Kelurahan Sukasada, Kec. Sukasada

Admin distan | 21 Januari 2025 | 12 kali

Selasa, 21 Januari 2025. Sebagai bentuk tindak lanjut hasil pengamatan OPT padi di Kelurahan Sukasada pada hari ini dilakukan pendampingan Serah Terima dan Aplikasi Bahan Pengendali Hayati OPT Padi yaitu PGPR dan starter Beauveria bassiana padat di Subak Tembau (Kelurahan Sukasada), Kecamatan Sukasada. PGPR dalam bentuk cairan sebanyak 50 Liter, sedangkan starter Beauveria bassiana  dalam bentuk padat/sebar sebanyak 50 kg. Kegiatan penyaluran dilaksanakan oleh POPT Kec. Sukasada, Penyuluh Pertanian Wilbin Sukasada dan diterima langsung oleh Kelian dan anggota Subak Tembau.

Dalam upaya mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa Penggerek Batang Padi (PBP) pada tanaman padi, bahan pengendali yang digunakan adalah PGPR dan starter Beauveria bassiana padat. Dosis aplikasi PGPR yang dianjurkan adalah 20 ml per liter air, sedangkan starter Beauveria bassiana padat diberikan sebanyak 1 kg untuk setiap 100 kg pupuk organik (perbandingan 1:100). Sebelum melakukan aplikasi PGPR dan starter Beauveria bassiana padat, lingkungan pertanaman/lahan yang terserang penggerek batang padi harus disanitasi terlebih dahulu.

Aplikasi PGPR di lapangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan penyemprotan atau pengocoran langsung pada area sekitaran tanaman padi, namun lebih efesien dengan jalan disemprotkan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa bahan pengendali mencapai zona yang terinfeksi dan memberikan perlindungan yang optimal terhadap perkembangan penggerek batang padi.

           Diharapkan petani dapat menerapakan pengendalian yang tepat menggunakan PGPR dan starter Beauveria bassiana  padat, mereka dapat mengurangi dampak negatif dari serangan penggerek batang padi. Dengan aplikasi yang efektif, diharapkan produksi padi dapat meningkat, kualitas tanaman lebih baik, dan hasil panen yang diperoleh menjadi lebih optimal. Selain itu, penggunaan bahan pengendali alami ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, sehingga menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesehatan tanah. Semoga petani dapat terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan tanaman padi secara berkelanjutan, sehingga usaha mereka dapat berkembang dengan lebih sukses dan menguntungkan.