Salah satu penyebab menurunya produktivitas kopi adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan yang paling sering menyerang pada tanaman kopi di kelompok Subak Abian Wana Amerta Desa Umejero adalah Penggerek Buah Kopi (PBKo), meskipun persentase serangan masih relatif kecil. PBKo menyerang buah kopi pada saat buah bijinya mulai mengeras. Gejala serangan dapat dilihat dengan adanya bekas lubang gerekan pada diskus. Akibat gerekan tersebut biji kopi menjadi berlubang sehingga menurunkan mutu kopi.
Untuk mengantisifasi meluasnya penyebaran OPT tersebut, PPL Wilayah Binaan Desa Umejero dan POPT Kecamatan Busungbiu pada tanggal 14 Oktober 2022 melakukan pengamatan PBKo di kelompok Subak Abian Wana Amertha untuk mengetahui potensi penyebarannya. Dalam kunjungan tersebut juga diberikan penyuluhan kepada petani tentang teknik pengendalian dan pencegahan penyakit tersebut.
Dengan adanya pencegahan serta pengendalian penyakit PBKo diharapkan produktivitas tanaman kopi dapat meningkat dan penghasilan/pendapatan petani bisa terjaga. Kegiatan pencegahan ini diharapkan bisa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan agar tidak meluas pada kebun kopi di sekitarnya.