Ternak sapi dipelihara disamping sebagai tabungan (Celengan), untuk tenaganya dipakai membajak, digemukan ataupun digunakan untuk tujuan pembibitan.
Namun terkadang petani dalam memelihara tidak jarang memperhatikan ternaknya, kadang beraho tidak diketahui sehingga tidak jarang sapinya terlihat tidak pernah berahi setelah anaknya berumur 6 bulan, sehingga kalau dibiarkan menjadi gangguan reproduksi (Gangrep).
Kaitan dengan kedatangan Rombongan KSP serta Mentri mentri terkait dalam rangka Reforma Agraria, juga salah satu kegiayan yang dilakukan penyerahan bantuan ternak sapi dan demonstrasi Inseminasi Buatan (IB) pada ternak Sapi. Agar pelaksanaan Inseminasi mengikuti kegiatan yang kita tidak tahu masa berahinya, sehingga diperlukan suatu pemeriksaan ernak sapi tersebut sehingga tahu permasalahan ternak sapi tersebut mengalami gangguan seperti apa, untuk dapat dilakukan berahi tepat acara hari ini, Dinas Pertanian melalui Bidang PKH, substansi Kesehatan Hewan, melakukan Gertak Bershi / Sinkronisasi dengan menggunakan hormon Syntetic pada hari pertama tanggal 6 Juni 2022, nah petani peternak diberikan KIE agar memperhatikan perubahan pada sapinya terkait berahi. Setelah 11 hari ternyata tidak berahi kita ulangi lagi pemberian yang sama, tujuannya adalah agar berahi dari ternak Sapi terdebut mengikuti siklus normal dan betul sekali pas hari ke 4 dari penyuntikan ke 2 muncul berahi, sehingga pas hari tadi sapi tersebut tenang dan siap dikawinkan.