OPT atau Organisme Pengganggu Tanaman merupakan suatu organisme yang menyerang tanaman sehingga membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik bahkan sampai mengakibatkan tanaman mati. Untuk memgantisipasi bahaya yang timbul akibat serangan OPT maka dilakukan pengamatan oleh Petugas POPT kecamatan guna mencegah ataupun membatasi serangab OPT agar tidak meluas.
Selasa, 20 September 2022 dilakukan pengamatan OPT di Subak Diwang Desa Alasangker. Dari pengamatan yang dilakukan didapat hasil bahwa pada tanaman padi varietas ciherang dengan umur tanam 35-47 hst terserang hama penggerek batang. Luas serangan hama ini adalah 3 ha dengan intensitas sedang. Hama penggerek batang sendiri merupakan hama yang menyerang tanaman padi pada fase vegetatif (sundep) dan fase generataif (beluk). Adapun beberapa pengendalian hama penggerek batang padi yaitu :
a) Pengaturan Pola Tanam
- Melakukan penanaman secara serentak dalam areal penanaman yang luas agar tanaman padi berada pada fase yang sama sehingga perkembangan serta penyebaran sumber hama di lapangan dapat ditekan.
- Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan padi sehingga dapat memutus siklus hidup hama.
- Pengelompokkan persemaian yang bertujuan untuk memudahkan upaya pengumpulan telur penggerek batang secara masal.
b) Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik
- Secara fisik dapat dilakukan dengan penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah pada saat panen dan ketika lahan disingkal. Usaha tersebut dapat diikuti dengan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami cepat membusuk sehingga larva mati.
- Secara mekanik dilakukan dengan cara mengumpulkan kelompok telur penggerek batang padi di persemaian dan di pertanaman, serta penangkapan ngengat dengan menggunakan lampu perangkat.
c) Pengendalian Hayati
- Pemanfaatan musuh alami baik parasitoid, predator, maupun pathogen
- Konservasi musuh alami dengan cara menghindari aplikasi insektisida secara semprotan.
d) Pengendalian Secara Kimiawi
- Menggunakan aplikasi insektisida sistemik saat tanaman padi berumur 2-3 minggu.