(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pemeriksaan Klinis Pada Sapi Di UPPO Subak Babakan Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan

Admin distan | 08 Agustus 2024 | 35 kali

Penyakit pada ternak dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi peternak khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Penyakit merupakan salah satu faktor yang menghambat produksi dan reproduksi ternak. Penyakit yang bersifat menular sering mendapat perhatian serius yang penanganannya harus dilakukan secara cepat dan tepat. Kesehatan ternak adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tubuh hewan dengan seluruh sel yang menyusun dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi normal. Salah satu bagian yang paling penting dalam penanganan kesehatan ternak adalah melakukan pemeriksaan klinis pada ternak. Pada hari ini kamis, 8 Agustus 2024 dokter hewan Kecamatan drh. I Nyoman Sarsana melaksanakan pemeriksaan klinis pada sapi di UPPO Subak Babakan Desa Tamblang. Adapun pemeriksaan yang dilakukan yaitu:

1.    Pemeriksaan Umum

    • Pengamatan Visual: Memulai pemeriksaan dengan mengamati perilaku sapi. Perhatikan apakah sapi tampak aktif, nafsu makan normal, atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.
    • Pengukuran Tanda Vital: Ukur suhu tubuh, denyut jantung, dan frekuensi pernapasan. Normalnya, suhu tubuh sapi berkisar antara 38-39°C, denyut jantung antara 60-70 denyut per menit, dan frekuensi pernapasan sekitar 10-30 napas per menit.

2.    Pemeriksaan Fisik

    • Kulit dan Bulu: Periksa kondisi kulit dan bulu sapi. Bulu yang kusam atau kulit yang mengalami iritasi dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan.
    • Mata dan Hidung: Periksa mata untuk memastikan tidak ada pembengkakan, kemerahan, atau keluarnya cairan. Hidung juga harus diperiksa untuk mendeteksi adanya lendir atau sekresi yang tidak normal.
    • Mulut dan Gigi: Evaluasi kondisi mulut, gigi, dan gusi. Gigi yang aus atau gusi yang meradang dapat mempengaruhi kemampuan sapi untuk makan dengan baik.

3.    Pemeriksaan Sistem Pencernaan

    • Perut: Palpasi perut sapi untuk memeriksa adanya pembengkakan atau ketegangan. Dengarkan suara perut dengan stetoskop untuk memastikan aktivitas pencernaan normal.
    • Feses: Evaluasi konsistensi dan frekuensi feses. Feses yang terlalu keras, cair, atau mengandung darah dapat mengindikasikan masalah pencernaan.

4.    Pemeriksaan Sistem Pernapasan dan Kardiovaskular

    • Paru-paru: Dengarkan suara paru-paru dengan stetoskop untuk mendeteksi adanya suara abnormal seperti wheezing atau crackles.
    • Jantung: Periksa detak jantung untuk memastikan tidak ada irama yang tidak normal atau tanda-tanda penyakit jantung.

5.    Pemeriksaan Reproduksi

    • Bagian Eksternal: Periksa bagian genital luar untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi atau pembengkakan.
    • Palpasi: Dalam beberapa kasus, palpasi rektal atau pemeriksaan internal mungkin diperlukan untuk menilai kondisi organ reproduksi lebih lanjut.

Pemeriksaan klinis rutin pada sapi sangat penting untuk:

  • Deteksi Dini Penyakit: Menyediakan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sejak awal sebelum menjadi masalah serius.
  • Pengelolaan Kesehatan: Membantu dalam perencanaan pengobatan dan pencegahan penyakit, serta memastikan sapi dalam kondisi optimal untuk produksi.
  • Kesejahteraan Hewan: Meningkatkan kesejahteraan sapi dengan memastikan mereka bebas dari rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Dari hasil pemeriksaan klinis pada sapi sebanyak 25 ekor di UPPO Subak Babakan Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan tidak ada menunjukkan gejala klinis sakit pada ternak sapi. Dengan mengikuti langkah-langkah pemeriksaan yang teliti dan rutin, peternak dapat memastikan sapi-sapi mereka tetap sehat, produktif, dan bahagia. Pemeriksaan yang baik tidak hanya mencegah penyakit, tetapi juga memaksimalkan potensi produktivitas dan kesejahteraan hewan.



(BPP Kubutambahan)