(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Bimbingan Teknis Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Gogo

Admin distan | 26 Juni 2024 | 47 kali


Rabu, 26 Juni 2024,


Bimbingan Teknis Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Gogo, bertempat di Purisaron Lovina Hotel Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bimbingan Teknis ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas petani/pelaku usaha komoditas pertanian, sekaligus juga diharapkan dapat mengakselerasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Padi Tahun 2024 melalui Penambahan Areal Tanam (PAT), khususnya penanaman Padi Gogo di Kabupaten Buleleng.

Pada acara ini, turut hadir Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi); Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bali (BPSIP Provinsi Bali); Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali; Komandan Kodim 1609/Buleleng; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng beserta staf; Petani Padi Gogo lingkup Kabupaten Buleleng; dan Petani Penerima Kegiatan Pompanisasi dan Irigasi Pompa Kabupaten Buleleng.

Bimbingan teknis ini diawali dengan penyampaian sambutan selamat datang dan paparan progres serta strategi pencapaian LTT dan PAT Kabupaten Buleleng dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dan pembukaan dari Direktur Sayuran dan Tanaman Obat selaku PJ Provinsi Bali. Selanjutnya, kegiatan bimbingan teknis ini diisi dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber. Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI memberikan paparan mengenai kebijakan pengembangan padi gogo untuk mendukung peningkatan ketersediaan pangan di Indonesia. Selanjutnya BPSIP Provinsi Bali memberikan ulasan mengenai teknologi inovatif budidaya dan pengendalian OPT Padi Gogo yang Ramah Lingkungan. BBPSI Padi melengkapi pemaparan materi dengan memberikan pembahasan mengenai optimalisasi teknik penanganan panen dan pascapanen pada budidaya padi gogo. Bimbingan teknis ditutup dengan pembahasan mengenai teknis budidaya dan pascapanen padi gogo ramah lingkungan meliputi penyemaian, penanaman, pengendalian OPT, panen dan pascapanen.

Perluasan areal tanam padi di lahan kering saat ini menjadi tumpuan besar Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi padi nasional. Upaya Pemerintah dalam mendorong perluasan tanam padi di lahan kering perlu didukung oleh tersedianya inovasi teknologi budidaya yang unggul. Padi Gogo adalah komoditas pertanian yang diusahakan di lahan kering pada daerah yang bercurah hujan rendah atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang tidak/kurang mampu menampung air relatif lama.

Kabupaten Buleleng memiliki potensi yang cukup besar kaitannya dengan pengembangan budidaya Padi Gogo. Hal ini didasari oleh banyaknya lahan kering yang ada di Kabupaten Buleleng, yang mana berdasarkan pembaharuan data LBS (Lahan Baku Sawah) 2019 yang dilakukan pada Tahun 2023 lalu, terdata lahan kering Kabupaten Buleleng mencapai luas 920,99 Ha. Lahan kering ini tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng, kecuali Kecamatan Tejakula dan Busungbiu.

Namun demikian, saat ini masih sedikit petani Buleleng yang mengusahakan Padi Gogo di lahan milikinya. Diharapkan, dengan adanya kegiatan bimbingan teknis ini, dapat menjadi motivasi bagi petani Buleleng bersama-sama dengan petugas pendamping, untuk mau mencoba dan berusaha membudidayakan tanaman Padi Gogo di lahan-lahan marjinal yang belum termanfaatkan saat ini. Menjadi harapan kita bersama, kegiatan LTT (Luas Tambah Tanam) dan PAT (Perluasan Areal Tanam) di Kabupaten Buleleng dapat terlaksana dengan baik, mampu memberi output dan outcome sesuai dengan target yang ditetapkan, serta mampu memberi kontribusi nyata dalam upaya peningkatan produksi padi nasional.




(Bidang PSP)