(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Panen Jagung Bersama

Admin distan | 15 Juli 2025 | 132 kali

Tejakula, 15 Juli 2025 Akhir dari usaha/budidaya pertanian adalah memetik hasi/panen, dan hari ini pegawai BPP Tejakula melakukan panen jagung bersama anggota subak abian Bhuana Kertha dan juga dihadri Babinkamtibmas Desa Sembiran, panen kali ini merupakan tanaman percontohan (demplot) yang dibuat oleh pegawai BPP Tejakula di lahan petani di Desa Sembiran.

Demplot di buat 2 petak dengan masing-masing petak seluas 2 are, dengan jarak tanam yang berbeda antara petak 1 dengan petak ke 2, petak 1 mengunakan jarak tanam 40 cm dalam barisan dan 80 cm antar barisan dengan menanam 2 biji benih jagung perlobang, kemudian pada petak ke 2 50 cm dalam barisan dan 80 cm antar barisan dan benih jagung yang ditanam 3 biji perlobang, perlakukan lainnya penyiangan, pemupukan dan penyiangannya diberlakukan sama di ke 2 petak.

Setelah dilakukan pemanenan dengan pengambilan ubinan dengan luas 2,5 m x 2,5 m didapatkan hasil sebagai berikut;

Petak 1  

Jumlah rumpun : 27 rumpun

Jumlah tongkol : 44 Tongkol

Berat Ubinan  : 6,095 kg

Provitas : 55,13 kw/ha

Produksi : 5,51 ton/ha (110 kg/2 are)


Petak 2  

Jumlah rumpun : 24 rumpun

Jumlah tongkol        : 50 Tongkol

Berat Ubinan  : 7,35 kg

Provitas : 66,49 kw/ha

Produksi : 6,65 ton/ha (133 kg/2 are)


Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dengan pengaturan jarak tanam bisa meningkatkan hasil persatuan luas tanam, asalkan diikuti dengan pemeliharaan secara maksimal seperti penyiangan, pemupukan dan pembubunan, kalau dibandingkan data ubinan sebelumnya masa tanam 2024 panen 2025 di areal yang sama yaitu;

- Jumlah rumpun : 16 rumpun

- Jumlah tongkol : 38 tongkol

- Berat ubinan          : 3,30

- Provitas          : 29,95

- Produksi          : 2,98 ton/ha

Pada petak 1 produksinya meningkat 2,53 ton/ha atau 84,89% (5,51 - 2,98 = 2,53), sedangkan pada petak ke 2 peningkatanya 3,67 ton/ha atau 123,15% (6,65 – 2,98 = 3,67)

Dengan hasil demplot ini sebagai koordinator sangat mengharapkan agar setiap musim tanam penyuluh membuat petak percontohan di masing-masing wilbin, karena demplot sebagai wahana pembelajaran bagi kita selaku petugas maupun petani yang secara langsung dapat melihat perkembangan tanaman, disamping itu membuktikan kalua petugas tidak hanya berteori tetapi bisa melaku