Upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman cabai kembali dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Tri Nadi, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan. Kegiatan pendampingan intensif ini dilaksanakan pada hari Kamis 10 Juli oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bulian bersama Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Kubutambahan.
Kegiatan pendampingan difokuskan pada pengendalian dua jenis OPT utama yang kerap menyerang tanaman cabai, yakni lalat buah dan kutu daun. Dalam kegiatan ini, dilakukan aplikasi insektisida berbahan aktif Deltametrin 25 g/l dengan dosis 1 ml per liter air, sebagai langkah pengendalian kimia. Selain penggunaan pestisida, juga diberikan rekomendasi/edukasi kepada petani mengenai pentingnya rotasi bahan aktif dalam pengendalian hama. Disarankan untuk secara berkala melakukan rotasi atau mengganti bahan aktif pestisida seperti menggunakan bahan aktif asefat atau metomil guna mencegah terjadinya resistensi hama terhadap satu jenis insektisida.
Tak hanya itu, pengendalian juga dilakukan secara mekanis melalui pemusnahan buah cabai rontok yang telah terserang lalat buah. Langkah ini dinilai efektif dalam menurunkan populasi hama di lapangan secara langsung. Dengan pendampingan ini, diharapkan produktivitas tanaman cabai di Desa Bulian dapat meningkat dan petani semakin sadar akan pentingnya pengendalian hama terpadu demi menjaga ketahanan hasil panen.