(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Mengikuti Webinar Dengan Tema Burung Hantu Solusi Atasi Hama Tikus di Lahan Pertanian

Admin distan | 15 Januari 2024 | 251 kali

Senin, 15 Januari 2024, Petugas POPT Kabupaten mengikuti kegiatan webinar tentang "Burung Hantu Solusi Atasi Hama Tikus Di Lahan Pertanian". 

Burung hantu (Tyto alba) merupakan salah satu predator yang potensial karena spesies ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan spesies lain yaitu ukuran tubuh yang relatif lebih besar, memiliki kemampuan membunuh dan memangsa tikus cukup baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat berkembang biak.

Selama ini sering sekali petani mengeluh mengenai hama tikus sawah yang merusak tanaman padinya. Tikus sawah merupakan hama penyumbang kegagalan panen terbesar pada tanaman padi. Sulitnya mengendalikan hama tikus sawah dikarenakan kemampuan adaptasinya yang baik dan kemampuan berkembang biak yang cepat membuat hama tikus sawah sulit ditangani. Tikus sawah mencari makanan pada lahan sawah pada malam hari.

Untuk memberantas hama tikus sawah petani sering menggunakan cara kimia dan fisik. Cara kimia biasanya menggunakan rodentisida, namun cara ini akan membuat populasi tikus sawah meledak, dikarenakan ketika diberi racun ada tikus sawah yang mati tetapi ada tikus sawah yang masih dapat bertahan dan lama kelamaan tikus sawah menjadi kebal terhadap rodentisida. Sedangkan untuk penanganan secara fisik adalah dengan melakukan gropyokan. Gropyokan dilakukan dengan melibatkan banyak orang untuk mencari tikus sawah. Kegiatan ini  kurang efektif dikarenakan pertumbuhan jumlah tikus sawah yang begitu cepat namun pencarian tikus sawah dilakukan tidak rutin.

Penggunaan burung hantu atau Tyto alba merupakan solusi lain untuk pengendalian hama tikus sawah. Burung hantu merupakan salah satu pengendali hama tikus sawah. Burung hantu beraktivitas di malam hari, hal ini sesuai dengan aktivitas tikus sawah yang juga beraktivitas mencari makan di malam hari. Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam. Burung hantu dapat melihat mangsanya dari kejauhan, selain itu dengan pendengaran yang tajam burung hantu mampu mendengarkan pergerakan mangsa dari jarak 500 m.

Untuk mengundang burung hantu ke sawah perlu menyiapkan adalah rubuha yaitu singkatan dari rumah burung hantu. Dengan adanya rubuha dengan sendirinya burung hantu akan menghampiri rubuha dan tinggal di dalamnya. Rubuha dibuat dari papan kayu dengan teras di bagian depan dan diberi penghalang di depan pintu. Teras bertujuan untuk mempermudah burung hantu landing dan terbang. Sedangkan penghalang di depan pintu bertujuan agar telur dan anak burung tidak jatuh. Untuk menempatkan rubuha di lahan sawah dibutuhkan tiang semen dengan ketinggian 4-5 m. Setelah tiang dan rubuha sudah jadi, pasang rubuha dengan menghadap barat agar burung hantu tidak terkena sinar matahari secara langsung. Setelah rubuha sudah terpasang petani tinggal menunggu burung hantu tinggal didalam rubuha.

Dengan adanya burung hantu dapat mengendalikan populasi hama tikus sawah, sehingga petani padi tidak lagi mengalami kerugian. Selain itu lingkungan tidak akan rusak karena pemakaian racun kimia berlebihan yang dapat merusak ekosistem di alam.


(Bidang Tanaman Pangan)