Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan , karena usaha tani mangga memberikan keuntungan yang cukup bagus, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan petani. Hama Trips adalah salah satu jenis hama yang menyerang tanaman mangga yang dapat mengakibatkan bunga kering dan rontok, sehingga berdampak pada produksi mangga baik secara kuantitas maupun secara kualitas . Sehubungan dengan hal tersebut. (27/06)
Pertemuan Agroekosistem I pada kegiatan PPHT mangga di SA.Sari Pertiwi Desa
Bila Kecamatan Kubutambahan bersama TIM PPHT BPTPH Provinsi Bali, dan pada
kesempatan tersebut dihadiri juga oleh Petugas Pengendali OPT Hortikultura
Dinas Pertanan Kabupaten Buleleng,
Petugas POPT Kecamatan Kubutambahan, PPL Wilbin Desa Bila
Pertemuan di awali dengan melakukan pengamatan tanaman mangga di lapangan
oleh peserta PPHT sesuai dengan sample pengamatan tanaman mangga masing-masing,
setelah dirembugkan hasil dari pengamatan tersebut, maka peserta sepakat untuk
melakukan pengelolaan budidaya tanaman mangga dengan mengedepankan budidaya
yang mengarah petanian organik ramah lingkungan, serta didalam pengelolaan OPT dilkasanakan
dengan mengedepankan prinsip-prinsip PPHT pada tanaman mangga
Sebab dengan penggunaan petisida kimia secara tidak bijaksana dan terus
menerus akan dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia serta mengakibatkan resistensi
hama terhadap suatu bahan aktif pestisida.