Harapan
petani dalam berbudidaya cabai rawit adalah
mengharapkan hasil yang maksimal, apalagi saat ini harga cabai rawit sangat tinggi
ditingkat pasar, sehingga petani sangat antusias untuk menanam cabai rawit
karena harga sangat menjanjikan. Terkait dengan itu, bidang hortikultura Dinas
Pertanian Kabupaten Buleleng secara intensif dan berkala melakukan kegiatan berupa pembinaan, pemantauan, monitoring dan
evaluasi pada setiap kegiatan penanaman cabai rawit di lapangan.
Salah satu kegiatan pada bidang hortikultura Dinas
Peertanian Kabupaten Buleleng adalah kegiatan pemantauan dan perkembangan
tanaman cabai rawit. Dalam kegiatan tersebut, pada hari selasa tanggal 20 Agustus 2024, di
subak Tabang desa Bebetin Kecamatan Sawan, Penyuluh Pertanian Ahli Madya, JF
PMHP Ahli Muda dan Penyuluh Pertanian Ahli Muda bersama PPL Wilayah Binaan Desa
Bebetin, melakukan pemantauan tanaman cabai kepada salah satu petani anggota
subak Tabang yaitu Bapak Nyoman Kardana yang menanam cabai rawit varietas lokal
Pakisan seluas 0,20 Ha, saat pemantauan bersamaan juga dengan pelaksanaan panen, dari hasil pemetikan cabai
rawit tersebut dihasilkan 20 kg dengan harga jual di petani Rp. 40.000,-/kg.
Dalam kunjungan pemantauan serta pembinaan yang dilakukan
pada petani tersebut diharapkan petani
memahami tentang kalender tanam, kalender musim serta permintaan pasar untuk
mengantisipasi fluktuasi naik turunnya harga di lapangan. Diharapkan petani lebih
fokus nantinya agar bagaimana agar produksi cabai rawit lebih optimal dengan budidaya
yang baik dan benar sesuai SOP, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan secara
tumpang sari disela tanaman pokok yang diusahakan.
Harapan saat panen secara keseluruhan pada satu siklus penanaman, hasil yang diperoleh lebih meningkat, sehingga petani mendapat penambahan pendapatan dan tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarganya