Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keragamannya cuah hujan sangat tinggi baik menurut waktu maupun tempat. Akibat perbedaan jumlah dan distribusi hujan menyebabkan perbedaan musim.
Cara Menentukan awal Musim Hujan dan Kemarau
Awal MH dan MK ditentukan berdasarkan curah hujan dasarian (jumlah CH 10 harian), dalam 1 bulan terdiri atas 3 dasarian dan dalam 1 tahun terdapat 36 dasarian. Adapun pembagian dasarian berdasarkan tanggal adalah sebagai berikut : Dasarian I : jumlah curah hujan dari tanggal 1 – 10; Dasarian II : jumlah curah hujan dari tanggal 11 – 20 dan Dasarian III : jumlah curah hujan dari tanggal 21 - 28/29/30/31.
Data curah hujan adalah sebuah catatan tentang jumlah curah hujan harian pada lokasi atau luasan wilayah tertentu, kebanyakan data itu diperoleh secara manual dengan mengukur jumlah air hujan yang tertampung pada alat penakar curah hujan pada hari tersebut.
Curah Hujan (dalam satuan mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Di BPP Kecamatan Buleleng (Pos Hujan Tukadmungga) dilakukan pengukuran dan pencatatan curah hujan tanggal setiap hari, seperti hari ini tanggal 10 Juli 2023. Saat pengukuran didapatkan hasil 3,5 mm, dengan laporan dasaharian I dari tanggal 1 sampai 10 sebagai berikut
- - 5 - - - 4 - - 3,5
Data tersebut dilaporkan secara berkala kepada institusi yang mengurusi iklim dan cuaca yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk kemudian di analisis dan dijadikan referensi untuk informasi iklim dan cuaca.