(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pembuatan Arang Sekam Padi Sebagai Media Tanam di BPP Seririt

Admin distan | 13 Agustus 2024 | 58 kali

Sekam padi adalah lapisan keras meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling berkaitan. Pada umumnya industri penggilingan padi akan menghasilkan 65% beras, 20% sekam padi, dan sisanya hilang. Komponen utama sekam padi terdiri dari selulosa (38%), hemiselulosa (18%), lignin (22%), dan SiO2 (silika). 

Hasil olahan sekam padi bisa berupa produk turunan. Salah satu yang kini mulai menjadi trend di kalangan pecinta tanaman hias yaitu memanfaatkannya sebagai media tanam. Pembuatan arang sekam padi menjadi solusi terbaik untuk masalah ini. Sebab, arang sekam membawa unsur hara yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu arang sekam mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan magnesium. Kemudian di dalam arang sekam biasanya tidak membawa mikroorganisme patogen. 

Pada hari ini Selasa 13 Agustus 2024 petugas BPP Seririt melakukan pembuatan media tanam dari arang sekam. Tahap pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat pembakarannya terlebih dahulu. Sejumlah barang bekas yang sudah tidak terpakai dapat dimanfaatkan seperti misalnya kaleng biskuit atau drum besi tahan api. Usahakan agar ukurannya sekitar 20 liter. Kemudian dibuat lingkaran dengan diameter 10 cm pada bagian atas atau alas kaleng tersebut. Pastikan bahwa lubang itu berada tepat di tengah-tengah lingkaran. Pada bagian sisi kaleng, dibuat lubang dengan diameter 2-3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke tumpukan sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung. Selanjutnya dibuat pipa panjang dengan ukuran lubang 10 cm. Lalu disatukan pipa tersebut dengan kaleng bekas tadi. Jika sudah maka letakkan kaleng tersebut di dalam lingkaran, yang sisi-sisinya sudah ditempatkan beberapa batu batako maupun bahan lainnya.

Setelah membuat tungku dari kaleng biskuit, tahap selanjutnya adalah meletakkan kaleng biskuit di tengah-tengah lingkaran kemudian isi dengan batok atau sabut kelapa. Lalu letakkan sekam padi di sekitar kompor. Langkah selanjutnya nyalakan api di dalam kaleng biskuit tersebut, tunggu dan biarkan panas api di kaleng biskuit tadi membakar sekam hingga berwarna hitam. Segera sebelum sekam menjadi abu, siram sekam menggunakan air. Biarkan suhunya menjadi dingin. Setelah itu barulah arang sekam padi dapat dipakai sebagai media tanam.

Diharapkan langkah ini dapat dipergunakan sebagai pembelajaran penggunaan bahan ramah lingkungan untuk segala pertanaman yang ada di lingkungan BPP Seririt. Selain itu, agar terjadi kolaborasi dan pembelajaran bersama tentang budidaya yang baik melalui pembuatan media tanam sehingga semua petugas bisa mempraktikkan secara langsung apa yang menjadi inovasi. 




(BPP Seririt)