Panen Padi di Demplot Hazton Subak Sambangan, Kecamatan Sukasada

Rabu, 5 Juni 2024

Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan panen padi di Demplot Hazton Subak Sambangan, Kecamatan Sukasada. Teknologi budidaya Hazton pada tanaman padi merupakan teknologi budidaya padi dengan menggunakan bibit tua 25-30 hari setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang per lubang tanam. Inisiasi teknologi ini sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam rangka meningkatkan produktivitas padi di Indonesia. Adapun luasan demplot budidaya padi metode hazton yang dilaksanakan di Subak Sambangan mencapai 0,4 ha dengan produksi mencapai 9 ton gabah. Adapun hasil dari demplot hazton tersebut antara lain :

1. Perkembangan anakan lebih cepat, rata-rata tinggi tanaman serta rata-rata jumlah bulir per malai lebih besar

2. Berat ubinan pada metode hazton jauh lebih besar dari metode konvensional, yaitu mencapai 5,690 kg atau setara dengan   95,36 ku/ha GKP atau 80,64 ku/ha GKG sedangkan pada metode konvensional berat ubinan mencapai 4,330 kg atau setara dengan 69,28 ku/ha GKP atau 58,58 ku/ha GKG.

3. Provitas jauh lebih besar pada metode Hazton (naik 37,64%) dari konvensional

4. Metode Hazton memberikan hasil lebih tinggi dengan pendapatan bersih per musim mencapai Rp. 43.406.000,- per ha, sementara metode konvensional  Rp. 29.094.000,- per ha (naik 49,19%).

Dalam kegiatan panen perdana tersebut turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, RRI Singaraja, Dinas Kominfosanti, Kepala Bidang Tanaman Pangan, PP Ahli Madya Bidang TP, PMHP Bidang TP, POPT Bidang TP, Koordinator BPP se-Kabupaten Buleleng, PPL Wilbin, Kelian Subak Sambangan, serta staf Bidang TP. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengharapkan dengan metode hazton akan mampu meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Buleleng serta meningkatkan kesejahtraan petani. 

(Bidang Tanaman Pangan)