Buleleng, – Pengamatan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) jenis penggerek batang padi dilakukan di Subak Bayan, Kelurahan Penarukan, Buleleng, pada Senin 03 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau potensi serangan hama penggerek batang yang dapat berdampak pada hasil panen petani padi di wilayah tersebut.
Menurut laporan dari Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kecamatan Buleleng, penggerek batang padi (Scirpophaga sp.) merupakan salah satu hama utama yang sering menyerang tanaman padi, terutama pada fase vegetatif dan generatif. Hama ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada batang padi dengan cara menggerek bagian dalam batang, mengakibatkan tanaman lemah dan berpotensi mati.
Dalam pengamatan kali ini, tim dari POPT Kec. Buleleng dan Kelian Subak Bayan serta dengan petani lokal melakukan inspeksi ke beberapa lokasi sawah di Subak Bayan. Petugas menemukan beberapa indikasi serangan penggerek batang pada beberapa tanaman padi yang tergolong massif pada varietas padi jenis Inpari 32 umur 30 HST dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, terutama menjelang masa panen.
Untuk itu, petani diimbau untuk melakukan tindakan pengendalian yang tepat. Beberapa langkah yang disarankan antara lain dengan mengatur rotasi tanaman, menggunakan varietas padi tahan hama, serta penggunaan Insektisida selektif dengan kaidah 5T.
Menurut Kelian Subak Bayan, Bapak Kadek Sumertayasa, mengatakan bahwa meskipun serangan penggerek batang padi sudah mulai terlihat, ia dan petani lainnya sudah mulai mengambil langkah pencegahan, seperti menggunakan insektisida alami dan memeriksa batang padi secara rutin.
Laporan POPT ini kemudian diteruskan kepada Koordinator POPT Distan Buleleng untuk bisa dimohonkan bantuan Pestisida guna menekan perkembangan serangan Penggerek Batang
Selanjutnya, Petugas POPT, PPL wilbin serta Petani akan terus memantau perkembangan di lapangan