Petugas POPT kecamatan busungbiu melakukan kegiatan monitoring OPT pada subak celokah desa subuk kecamatan Busungbiu pada tanggal 21 April 2022. Varietas dominan yang ditanam adalah padi cibogo dengan luas areal subak celokah mencapai 19 hektar. Pada saat pengamatan dilakukan pada lahan garapan seluas 50 are dengan umur tanaman yakni 40 - 45 hst.
Pada saat pengematan oleh petugas ditemukan penyakit hawar daun bakteri pada 50are hamparan tanaman padi dengan intensitas ringan (5%) sehingga dapat disimpulkan luas waspada adalah 18,5 hektar dari total subak celokah.
Setelah melakukan pengamatan dan berdiskusi dengan petani, ternyata sebelumnya petani sudah melakukan pemupukan urea lalu ditambahkan dengan pupuk suplemen dengan kandungan Nitrogen pula. Terlihat nampak pada daun yang sangat hijau tua.
Penyakit hawar daun bakteri disebabkan oleh patogen Xhantomonas oryzae yang dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi sampai menjelang panen. Penyebab mudahnya menyebar penyakit ini dikarenakan pemberian unsur nitrogen yang berlebih pada tanaman diikuto dengan petakan sawah yang terus tergenangi air yang mengakibatkan iklim mikro pada pertanaman sangat ideal bagi perkembangan bakteri tersebut.
Petugas POPT menyarankan kepada petani untuk melakukan pengendalian dan pencegahan berupa tindakan mekanis dengan cara melakukan pengeringan petakan secara berkala/ pengarian secara intermetern atau bisa juga menggunakan pestisida hayati seperti paenibacillus polymexa sehingga penyebaran penyakit hawar daun bakteri tidak meluas dan menurunkan hasil panen.