(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Menyiapkan Bibit Cabai dan Terong sebagai Langkah Awal Menuju Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan

Admin distan | 06 November 2024 | 3 kali

Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis yang harus dihadapi oleh setiap negara, termasuk Indonesia. Salah satu cara untuk mendukung ketahanan pangan adalah dengan meningkatkan produksi komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaan pasar yang stabil. Cabai dan terong adalah dua jenis tanaman yang tidak hanya populer di pasar domestik, tetapi juga memiliki peran penting dalam keberlanjutan konsumsi pangan sehari-hari. Kedua komoditas ini sering kali menjadi bahan dasar berbagai masakan, menjadikannya kebutuhan pokok yang penting bagi masyarakat.

Namun, tantangan dalam menanam cabai dan terong, khususnya di Indonesia, adalah perubahan cuaca dan kondisi alam yang fluktuatif, terutama selama musim hujan. Oleh karena itu, persiapan yang matang dalam pemilihan bibit yang berkualitas, teknik penanaman yang tepat, serta perawatan tanaman yang sesuai menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, persiapan bibit yang baik dan penerapan teknologi pertanian yang efisien untuk terong dan cabai menjadi langkah awal yang penting agar produksi tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Sebagai langkah strategis, BPP Kubutambahan pada hari Rabu 6 November 2024, melanjutkan kerja bakti transplanting bibit cabai rawit lokal Pakisan dari tray ke polybag dengan target 3.000 bibit, dan hingga saat ini sudah tertanam dalam polybag sejumlah 1.500 bibit. Untuk bibit terong yang sudah disiapkan (tertanam pada polybag) sejumlah 500 bibit. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga tercapai target yang sudah ditentukan. Nantinya, bibit cabai rawit dan terong akan dibagikan kepada masyarakat pada akhir bulan November 2024. Cabai rawit lokal Pakisan dikenal memiliki kualitas yang baik dan daya tahan yang kuat terhadap berbagai kondisi cuaca, sehingga dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi Masyarakat/ petani. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kemandirian dalam penyediaan bahan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.